AYOBOGOR.COM - Belakangan ini, cuaca panas ekstrim terus melanda beberapa daerah di Indonesia.
Hal tersebut terjadi karena adanya dampak fenomena El Nino yang berasal dari Samudera Pasifik dan Indian Ocean Dipole.
Fenomena El Nino tersebut diperkirakan akan berakhir pada awal tahun 2024 nanti. Maka dari itu, beberapa wilayah di Indonesia akan terus mengalami cuaca yang panas.
Baca Juga: Ada Lho Fasilitas Stasiun LRT Jabodebek Khusus untuk Busui, Apa Itu?
Selain itu, hujan yang tak kunjung turun karena musim kemarau panjang juga menjadi hal yang menyebabkan cuaca di Indonesia semakin terasa panas dan gerah.
Meski fenomena El Nino diprediksi berkahir pada awal tahun 2024, musim kemarau di Indonesia diperkirakan akan usai lebih cepat.
Kepala BMKG, Dwikorita mengungkapkan bahwa hujan akan mulai berangsur turun pada Oktober-November 2023.
“El Nino masih akan berlansung hingga awal tahun depan, sampai Februari-Maret atau Maret-April,Namun, kemaraunya diprediksi berakhir secara bertahap mulai Oktober,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita dikutip dari Republika, Rabu, (11/10/23).
Baca Juga: Wilayah DKI Jakarta yang Akan Diguyur Hujan Hari Ini, Siap-siap Payung Nih
“Prediksi kami kemarau panjang ini akan berakhir secara berangsur, bertahap, di bulan Oktober akhir. Dan mulai transisi hujan itu November,” katanya.
Lebih lanjut, Dwirkorita menyampaikan bahwa prediksi turunnya hujan tersebut tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Saat ini, hujan telah terjadi secara bertahap di wilayah Utara Indonesia.
Sedangkan, untuk wilayah Selatan diprediksi mulai hujan pada bulan November mendatang.
“Tidak serempak. Secara bertahap, terutama yang relatif terlambat Indonesia bagian Selatan. Sekarang (Indonesia bagian) Utara sudah mulai hujan, tapi (wilayah di sekitar) khatulistiwa ke Selatan belum. Diprediksi sekitar November mulai hujan," katanya.