AYOBOGOR.COM - Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengaku akan menenangi masalah sampah di Pantai Cibutun, Kabupaten Sukabumi yang menimbulkan konflik.
Konflik itu bermula dari unggahan Pandawara Group di media sosialnya yang menyebut Pantai Cibutun sebagai pantai terkotor keempat di Indonesia.
Pandawara Group tadinya membuat unggahan itu untuk mengajak masyarakat mengikuti kegiatan bersih-bersih yang akan diselenggarakannya mulai Jumat, 6 Oktober 2023.
Namun respon berbeda diperlihatkan aparat setempat. Seperti kepala desa yang keberatan dengan kegiatan komunitas penggiat lingkungan tersebut karena tidak melalui mekanisme izin.
Selain itu, respon lain muncul misalnya dari Karang Taruna setempat yang mempertanyakan klaim pantai terkotor keempat yang disebut Pandawara.
Hal tersebut dianggap mencemari nama daerah, sehingga Karang Taruna meminta Pandawara meminta maaf.
Terkait ini, Bey mengatakan sudah menerima laporan terkait viralnya isu sampah tersebut.
Dia pun menyebut bahwa kedua pihak yang salah berkonflik pada dasarnya sama-sama peduli terhadap kebersihan lingkungan.
"Versi kepala desa kan sudah melakukan pembersihan karena kiriman sampah dari sungai. Pandawara ini ingin membersihkan, dua-duanya baik," ujar Bey, Selasa, 3 Oktober 2023, dikutip dari Ayobandung.com.
Terkait konflik yang terjadi, hal tersebut sebut Bey, karena miss komunikasi saja.
"Mungkin akan dikomunikasikan seperti apa. Artinya akan kami duduk bersama kan. Dua-duanya baik untuk kebersihan," ujar Bey.
Sebelum itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Prima Mayaningtyas menyebut bahwa sejatinya Kabupaten Sukabumi merupakan daerah dengan wilayah yang besar.
Karena itu sangat memungkinkan pembukaan lahan untuk dijadikan tempat pembuangan sampah sementara atau akhir.
Namun terkait banyaknya sampah di wilayah itu, dia menyebut bahwa itu merupakan sampah-sampah yang terbawa arus.