"Kita tidak bisa membohongi memang kenyataannya begitu. Jangan sampai pencemaran nama baik, jangan sampai ada anggapan begitu, ada saja yang bilang begitu tadi juga memang begitu ya. Mungkin maksud tercemar itu, karena ada berita sampah ya, kotor begitu kan jadi tercemar, mungkin ke nama baik desa, kalau masalah itu enggak merasa tercemar sih," sambungnya menjelaskan.
Dede pun menjelaskan bahwasanya segala sesuatu itu pasti ada resikonya, termasuk kondisi yang saat ini terungkap ke khalayak umum tentang kotornya pesisir Pantai Loji.
"Kan ada risiko, menuju lebih baik itu pasti ada risiko. Ya risikonya itu. Pasti kita diperlihatkan dulu kejelekan kita, baru itu dinilai sama orang lain. Pihak terkait turun untuk memperbaiki, mengangkut sampah atau bagaimana itu kan. Kalau kita sembunyikan, enggak ada perubahan. Kalau kita perlihatkan kekurangan kita, nih kekurangan Sangrawayang nih, kita jangan malu, jangan merasa wah tercemar nih, kan kenyataannya memang begini," ungkapnya.