AYOBOGOR.COM - Mulai dari Kapolri hingga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) ikut turun tangan untuk menangani kasus perundungan siswa SMP di Cilacap.
Seorang siswa SMP di Cilacap berinisial FF (14) menjadi korban perundungan dari teman-temannya di SMP Negeri 2 Cimangu.
Polresta Cilacap telah menetapkan dua siswa berinisial MK (15) dan WS (14) sebagai tersangka kekerasan dalam kasus bullying.
Baca Juga: Beda Sikap PDI Perjuangan dan Golkar saat Kader 'Dipinang' untuk Prabowo Subianto pada Pilpres 2024
Kejadian itu ternyata mengundang banyak perhatian dari berbagai pihak di Indonesia.
Kapolri dan Panglima TNI sebelumnya ikut turun tangan agar kasus perundungan siswa SMP di Cilacap ini diusut tuntas.
Teranyar, KPPPA juga ikut memonitor soal kondisi serta penanganan anak sekolah yang menjadi korban perundungan.
Nahar, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA, mengungkapkan bahwa tim petugas dari kementerian telah melakukan kunjungan untuk memastikan kondisi korban.
Baca Juga: Pemkab Bogor Jadikan Lahan Dekat Terminal jadi Tempat Relokasi Pedagang Pasar Leuwiliang
Nahar menjelaskan jika Ananda FF sudah dirujuk ke Rumah Sakit Margono di Purwokerto karena ada indikasi satu tulang rusuk patah dan juga menjalani MRI karena mengeluh sakit di area belakang telinga dan leher.
KPPPA juga memberikan bantuan yang dibutuhkan serta memastikan bahwa hak korban terpenuhi.
Ananda FF harus menerima pendampingan psikologis dan layanan pemulihan trauma.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak selanjutnya akan mengawasi upaya pelindungan hukum bagi pelajar yang menjadi korban perundungan.
Baca Juga: 3 Kafe Nuansa Jadul di Kota Bogor, Cocok Buat Foto Instagramable Ala Vintage
