AYOBOGOR.COM - Naik LRT Jabodebek boleh membawa sepeda. Namun terdapat ketentuan yang harus diikuti para penumpang.
Seperti diketahui, LRT Jabodebek sudah sepekan lebih beroperasi sejak diluncurkan pada Senin, 28 September 2023 lalu.
Naik LRT Jabodebek pun boleh dengan membawa sepeda, termasuk dengan sejumlah alat transportasi lainnya.
Menyadur informasi dari informasi pengelola, alat transportasi yang diperbolehkan menaiki LRT Jabodebek ada dua jenis.
Selain alat transportasi, terdapat dua tambahan alat bantu yang bisa dimasukkan ke moda transportasi publik itu.
Keempat alat tersebut antara lain, sepeda lipat, skuter lipat, kereta bayi atau baby strollers, dan kursi roda.
Namun untuk menaruhnya, terdapat ruang khusus sehingga harus dipatuhi semua penumpang.
"Barang ini boleh dibawa ke dalam rangkaian kereta LRT Jabodebek dan di simpan di ruang yang terdapat stiker khusus," kata pengelola, dikutip dari keterangan resminya.
Seperti diketahui, LRT Jabodebek menjadi moda transportasi tambahan yang berada di ibu kota maupun daerah penyangganya.
Terdapat 18 rangkaian kereta api yang beroperasi sejak dini hari sampai malam hari.
Kereta-kereta itu melayani perjalanan dari Dukuh Atas menuju Harjamukti maupun sebaliknya.
Lalu Dukuh Atas menuju Jatimulya maupun sebaliknya. Secara singkat, rute layanan LRT Jabodebek mencakup daerah Jakarta, Depok, dan Bekasi.
Berikut ini tata cara naik LRT Jabodebek:
1. Membawa kartu uang elektronik atau KMT commuterline.