Spotify PHK Enam Persen Tenaga Kerja, Ini yang Terjadi

- Selasa, 24 Januari 2023 | 12:06 WIB
Spotify PHK massal pekerja (Pixabay)
Spotify PHK massal pekerja (Pixabay)

AYOBOGOR.COM -- Spotify berencana memangkas enam persen dari total tenaga kerja. PHK massal ini mengharuskan Spotify mengeluarkan biaya hingga 50 juta dolar AS.

Langkah ini merupakan bagian dalam menghadapi kemungkinan resesi. Adapun Spotify memiliki sekitar 9.800 karyawan tetap pada 30 September 2022.

Saat ini industri teknologi memang sedang menghadapi penurunan permintaan. Berbanding terbalik dengan dua tahun terakhir saat pandemi, dimana industri teknologi mencatatkan pertumbuhan dan mempekerjakan banyak tenaga kerja secara agresif.

Baca Juga: Mengenal Afeela EV Mobil Super Canggih dari Sony Honda Mobility, Berapa Harganya?

Kondisi ini menyebabkan perusahaan teknologi, seperti Meta Platforms Inc hingga Microsoft Corp kehilangan ribuan pekerja. Chief Executive Spotify Daniel Elk mengatakan upaya perusahaan yang telah menerapkan kebijakan besar belum cukup untuk mengendalikan biaya selama beberapa bulan terakhir.

"Saya terlalu ambisius dalam berinvestasi sebelum pertumbuhan pendapatan kami," ujar Elk saat mengumumkan PHK besar-besaran, dilansir Republika dari Reuters pada Selasa, 24 Januari 2023.

Sekarang pengeluaran operasional Spotify tumbuh dua kali lipat dibandingkan kecepatan pendapatannya tahun lalu. Perusahaan streaming audio ini menggelontorkan uang secara agresif ke bisnis podcast yang lebih menarik bagi pengiklan.

Namun pada saat yang sama, bisnis menarik kembali belanja iklan di platform, mencerminkan tren yang terlihat di Meta dan induk Google Alphabet Inc, karena kenaikan suku bunga yang cepat dan dampak dari perang Rusia-Ukraina yang kian menekan perekonomian global.

Baca Juga: IHSG Selasa 24 Januari 2023 Bergerak Fluktuatif, Berikut Deretan Saham Layak Beli

Perusahaan yang sahamnya naik lebih dari tiga persen dalam perdagangan premarket, sekarang merestrukturisasi diri. Salah satunya melalui pemangkasan biaya dan menyesuaikan diri dengan gambaran ekonomi yang memburuk.

Kepala Konten dan Periklanan Spotify Dawn Ostroff memutuskan keluar dari Spotify setelah bekerja selama lebih dari empat tahun. Padahal Ostroff membantu membentuk bisnis podcast Spotify dan menangani krisis saat Joe Rogan diduga menyebarkan informasi yang salah tentang Covid-19.

Baca Juga: Mengenal Afeela EV Mobil Super Canggih dari Sony Honda Mobility, Berapa Harganya?

Spotify menunjuk Alex Norström, kepala bisnis Freemium, bos penelitian dan pengembangan, serta Gustav Söderström sebagai co-president.

Editor: Rizma Riyandi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X