AYOBOGOR.COM - Belum lama ini Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di serang ransomware oleh peretas pada 20 Juni 2024 lalu.
Tidak hanya menginfeksi komputer, serangan ransomware di Indonesia juga menargetkan perangkat seluler dan IoT.
Dalam kehidupan sehari-hari, perangkat IoT (Internet of Things) semakin meluas penggunaannya.
Contoh perangkat IoT yang digunakan di antaranya rumah pintar, peralatan medis, hingga kendaraan otonom.
Baca Juga: Update PDNS 2, Ini 5 Aplikasi yang Telah Berhasil di Recovery Usai Diserang Ransomware
Banyaknya fungsi yang dapat dilakukan perangkat IoT dalam kehidupan sehari-hari tentu juga ada risiko yang mengintai.
Risiko serangan siber terhadap perangkat IoT juga meningkat pesat sehingga perlu semakin waspada.
Selain itu, perlu juga untuk meminimalisir ancaman kejahatan Siber di perangkat IoT.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir ancaman kejahatan Siber di perangkat IoT sebagaimana dilansir dari akun Instagram @bssn_ri.
1. Buat kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap perangkat IoT.
2. Perbarui perangkat lunak secara berkala.
3. Pastikan data yang dikirim dan diterima oleh perangkat IoT dienkripsi untuk melindungi dari penyadapan.
4. Gunakan akses jaringan yang terbatas.