Ketum Asprov PSSI Bali Sebutkan Mimpi Buruk yang Akan Terjadi Jika Indonesia Dilarang Ikut FIFA Matchday

AYOBOGOR.COM - Asprov PSSI Bali, I Ketut Suardana menjelaskan soal mimpi buruk yang akan terjadi jika Indonesia benar-benar dilarang ikut FIFA Matchday.

Indonesia tercancam kembali menerima sanksi dilarang ikut FIFA Matchday seperti yang pernah dirasakan pada periode 2015-2016 silam.

Mimpi buruk itu akan terulang lagi apabila Indonesia benar-benar batal menjadi tuan rumah Piala Duni U20 2023.

Baca Juga: Indonesia Diambang Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Asprov PSSI Bali: Pisahkan Sepak Bola dari Politik!

Pasalnya Indonesia telah melanggar kesepakatan awal dengan FIFA dengan batalnya drawing Piala Dunia U20 2023 yang seharunya akan berlangsung pada 30 Maret mendatang.

Apabila FIFA benar-benar menjatuhkan sanksi tersebut maka yang akan terkena dampaknya bukan cuma Timnas tetapi juga liga lokal.

Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 terancam tak bisa dilangsungkan dan Timnas juga tidak bisa mengikuti pertandingan internasional.

Alhasil ranking FIFA Timnas Indonesia juga terancam akan merosot setelah di-banned.

Baca Juga: Termasuk Sekda Riau SF Hariyanto, Ini Daftar 5 Pejabat Publik yang Diciduk KPK Gara-gara Pamer Harta di Medsos

Bukan cuma itu saja, masih ada mimpi buruk lainnya yang akan menghampiri Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh I Ketut Suardana saat mendampingi Tim Inspeksi FIFA di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin 27 Maret 2023.

"Segala bentuk investasi hancur berantakan, bukan hanya pemain, investor, semua kena," ujar I Ketut Suardana dilansir AYOBOGOR.COM dari Republika.

Hingga saat ini pemerintah belum mengumumkan soal keputusan FIFA soal kejelasan apakah Indonesia akan tetap jadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Baca Juga: Anak Istri Sekda Riau SF Hariyanto Pamer Harta di Medsos, KPK Langsung Bertindak