SURABAYA, AYOBOGOR.COM -- Kejuaraan Nasional Wushu Piala Menpora 2025 yang digelar di Surabaya sejak 29 Juni hingga 6 Juli menjadi panggung unjuk gigi para atlet terbaik dari berbagai provinsi.
Jawa Barat tak mau ketinggalan. Mengirimkan kontingen besar yang terdiri dari 152 atlet, 8 pelatih, dan 6 official, tim Wushu Jawa Barat tampil cemerlang dengan total raihan 11 medali, yaitu 3 emas, 2 perak, dan 6 perunggu dari berbagai nomor pertandingan.
Salah satu sorotan utama datang dari Nabil Faiq Salman Al Farizi, atlet muda kategori Junior A yang sukses meraih tiga medali emas sekaligus.
Ia mendominasi nomor Taijiquan Putra, Taijijian Putra, dan Taijishan Putra. Selain Nabil, Jawa Barat juga mendapatkan tambahan emas dari atlet senior dan junior lainnya.
Sandi Septianto, wakil Jabar di kategori Sanda 65 kg putra, berhasil keluar sebagai juara dan menyumbangkan satu medali emas.
Sementara itu, Dian Rodiansah, yang turun di kelas Sanda 75kg junior putra, juga sukses mengibarkan bendera Jawa Barat di podium tertinggi.
Tak hanya emas, tim Jabar juga mengantongi dua medali perak. N. Diana Ratna Dewi menempati posisi kedua di nomor 52 kg senior putri, sementara Mihlayel menunjukkan performa impresif di nomor 70 kg junior putra.
Pencapaian luar biasa lainnya adalah enam medali perunggu dari berbagai kategori. Para penyumbang perunggu tersebut antara lain:
- Reksa Aditya Kusumah (75 kg senior putra)
- Ruslan Abdul Gani (52 kg senior putra)
- Ebina Saputri Sunarya (60 kg senior putri)
- Sania (48 kg junior putri)
- Sani Anggraeni (52 kg junior putri, nomor Sanda)
- Yessi Febrianti (42 kg pra-junior putri)
Ketua Umum Pengprov Wushu Jawa Barat, Mayjen TNI (Purn) Dwi Jati Utomo, menyampaikan apresiasi tinggi atas perjuangan seluruh kontingen.
Baca Juga: BNI Tunjukkan Komitmen Humanis di Usia ke-79, Dekatkan Diri ke Nasabah
Ia menyebut bahwa hasil ini sangat membanggakan karena para atlet telah bertanding dengan semangat dan dedikasi tinggi.
Meski demikian, Dwi Jati juga tak menutup mata terhadap posisi Jawa Barat yang masih berada di bawah Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dalam klasemen umum. Menurutnya, hal ini akan menjadi bahan evaluasi serius ke depan.
