Secara terbuka dirinya mengatakan jika memilih Indonesia karena ia dan banyak pemain naturalisasi lainnya mencintai negara yang merdeka pada 17 Agustus 1945 ini.
Di akhir posintangannya, Klok berharap wacana regulasi atau aturan terkait pembatasan pemain naturalisasi tidak sampai terjadi.
"Kami harap liga yang ramah bagi semua pemain, terlepas dari asal mereka dan latar belakang mereka," pungkas Klok.