AYOBOGOR.COM - Polusi udara di tanah air menjadi perhatian serius pemerintah. Hal serupa menjadi atensi Pertamina untuk menjalankan program Langit Biru ke tahap selanjutnya.
Salah satu implementasinya dengan rencana penghapusan Pertalite. Setelah BBM itu dihapus, subsidi akan beralih pada produk bernama Pertamax Green 92.
Pertamax Green 92 sendiri masih diproses. Namun BBM itu, memiliki nilai oktan yang lebih besar ketimbang Pertalite sehingga dianggap memiliki emisi gas buang tidak lebih tinggi.
Dengan begitu, Pertamina nantinya akan mempunyai tiga produk gasoline, antara lain Pertamax Green 92, Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo 98.
Lalu benarkan nilai oktan BBM yang tinggi bisa mengurangi emisi penyebab polusi udara?
Secara umum, nilai oktan yang lebih tinggi dapat mengurangi emisi kendaraan bermotor. Hal ini dikarenakan RON yang lebih tinggi dapat membantu mencegah terjadinya detonasi. Detonasi adalah pembakaran bensin yang tidak normal yang dapat menyebabkan emisi gas buang yang lebih tinggi.
Saat bensin terbakar secara normal, campuran bensin dan udara akan terbakar secara bertahap dan merata. Namun, saat terjadi detonasi, campuran bensin dan udara akan terbakar secara tiba-tiba dan tidak merata.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan suhu dan tekanan di dalam ruang bakar, yang dapat menyebabkan emisi gas buang yang lebih tinggi.
Emisi gas buang yang lebih tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan, seperti polusi udara, pemanasan global, dan perubahan iklim. Oleh karena itu, mengurangi emisi kendaraan bermotor merupakan hal yang penting untuk menjaga lingkungan.
Berikut adalah beberapa manfaat menggunakan BBM dengan RON yang lebih tinggi:
1. Mengurangi emisi gas buang, seperti karbon monoksida, hidrokarbon, dan nitrogen oksida.
2. Meningkatkan performa mesin.
3. Memperpanjang umur mesin.