AYOBOGOR.COM - Pemerintah berencana memindahkan 1740 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Angka tersebut juga sudah mempertimbangkan kesediaan hunian, kabarnya juga menjadi salah satu insentif yang akan diberikan kepada ASN yang dimutasi ke IKN.
Skema pemindahan ASN ini telah diatur oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini telah mengatur strategi untuk memindahkan ribuan ASN dari 38 kementerian ke IKN.
Dilansir AYOBOGOR.COM dari akun YouTube Kompas TV Jember, pada (20/7), Presiden Jokowi mengusulkan agar ASN yang lebih dahulu pindah ke IKN, serta bakal mendapatkan insentif khusus berupa gaji tambahan serta kenaikan pangkat.
Bahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Azwar Anas, mengatakan setiap ASN ini mendapatkan satu unit apartemen di IKN.
Azwar Anas menjelaskan bahwa, "Sampai dengan November nanti akan ada 47 tower yang jadi, satu tower isinya 60 unit besarnya 98 meter."
Satu unit ini isinya 3 kamar, nanti dari 47 tower itu, 29 tower akan diisi oleh ASN dan 18 tower akan diisi oleh TNI dan Polri." Imbuh Menpan RB.
Ia melanjutkan, bahwa Presiden Jokowi juga memutuskan, khusus untuk eselon satu akan dihuni sendiri terutama mereka yang sudah berkeluarga.
Sedangkan bagi mereka (ASN) yang belum berkeluarga maka satu unit terdiri dari 3 kamar ini akan dihuni oleh 3 ASN.
Menyambut ASN di bulan September, Satgas Pembangunan IKN Kementerian PUPR menyebutkan ada 12 dari 27 apartemen yang siap dihuni.
Nampak juga dalam progres pembangunan kantor kementerian dan rumah menteri pun tengah dibangun di Ibu Kota Nusantara ini.
Baca Juga: Berikut Penampakan Hotel Nusantara di IKN yang Menggunakan Sumber Listrik PLTS