AYOBOGOR.COM -- Pemerintah telah memutuskan perpindahan Ibukota Negara dari DKI Jakarta pindah ke Kalimantan Timur yang disebut IKN (Ibukota Nusantara).
Sebelumnya keputusan ini riuh di ruang publik menuai pro dan kontra baik pada kalangan pakar, akademisi maupun politisi.
IKN telah menjadi salah satu tantangan berat bagi pemerintahan Jokowi, dan IKN terus berlanjut kendati banyak kendala baik dari segi ekonomi maupun politik.
Setelah pemerintahan Jokowi selesai maka akan dilanjutkan oleh presiden selanjutnya yaitu Prabowo Subianto.
Dalam menyikapi IKN, Prabowo tetap berkomitmen untuk melanjutkan IKN.
Baca Juga: Heboh, Presiden Jokowi Akan Melangsungkan Upacara 17 Agustus di Istana Negara IKN
Dikutip dari berbagai sumber, pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan tetap melanjutkan pembangunan mega proyek Ibu Kota Nusantara.
Dradjad Wibowo, Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menyebut hal ini bukan hanya karena komitmen politik, melainkan pembangunan IKN sudah menjadi perintah undang-undang (UU).
Hal tersebut mengindikasikan bahwa tekad Prabowo untuk melanjutkan IKN sudahlah bulat, baginya pembangunan IKN merupakan komitmennya baik dalam pembangunan maupun politik.
Di sisi lain Prabowo pun berjanji akan lanjutkan pembangunan IKN dengan menggunakan APBN, pernyataannya dicuplik oleh Ayo Bogor (17/8/24) melalui laman Yutube Kompas.com.
Presiden terpilih Prabowo Subianto meyakini anggaran negara sanggup membiayai proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hingga tuntas.
Baca Juga: Perpres Soal HGU IKN Dianggap Ugal-ugalan, Jadi Investor Asing Enggan Datang?
Pernyataan Prabowo tersebut disampaikan dalam ajang Forum Ekonomi Qatar di Doha, Kamis (16/5/2024).
Prabowo menilai, proyek IKN membutuhkan waktu sekitar 25 sampai 30 tahun sampai benar-benar selesai sesuai rencana.