news

Tolak Direlokasi ke Gunung Mas Bogor, Pedagang Banjir Sindiran dari Warganet

Rabu, 26 Juni 2024 | 09:20 WIB
Ilustrasi PKL. (Ayobandung.com)

Ia juga mempertanyakan para pedagang yang tetap saja menolak relokasi padahal ini merupakan permintaannya.

Ia berharap tempat ini akhirnya bisa digunakan dengan optimal maka dengan begitu perekonomian masyarakat bisa meningkat.

Asmawa menjelaskan para pedagang yang menolak relokasi alasannya karena sudah nyaman dengan tempat usahanya.

Atas kabar mengenai pemerintah yang merelokasi pedagang ke rest area Gunung Mas ini membuat warganet ramai-ramai memberikan tanggapannya.

Tak sedikit warganet yang menyindir para pedagang yang dianggap menyebalkan karena menjual makanan atau barang dengan harga yang seenaknya tetapi mengaku kepada pemerintah adalah orang yang tidak punya.

“Kali ini gw dukung satpol pp.. mrk ga mau direlokasi krn ditmpt itu hrg terpantau pemerintah,” terang salah seorang warganet yang diberikan dengan tambahan satu buah emoji tertawa.

“Ga kasihan sih. Tapi mau gimana lagi. Makan indomai 35 rb kopi godday seduh 25 rb. Parkir 10Rb,” komentar salah seorang warganet.

“Pantes sepi berarti,” balas salah seorang warganet.

“Parkiran mobil 40 ribu gimana mau rame,” balas salah seorang warganet yang diberikan dengan tambahan satu buah emoji tertawa.

“Jualan getok harga, perizinan pun ga punya. Giliran digusur bilang nya org ga punya. Menyala rakyatku,” sindir salah seorang warganet yang diberikan dengan tambahan satu buah emoji api.

“Emang ga punya .. ga punya malu,” timpal salah seorang warganet.

“Saya kasihan pak, saya orang susah pak, also ; semuanya jadi 150 rb ya,” sindir salah seorang warganet lainnya.

“Mau kasihan tapi pernah makan indomai, teh panas, sama parkir 100k,” keluh salah seorang warganet yang diberikan dengan tambahan satu buah emoji menangis kecil.***

Halaman:

Tags

Terkini