Lantaran bukannya meminta maaf atas tindakannya kepada korban, dia malah menanyakan perihal kendaraannya yang rusak.
Ibunya sudah mewakili anaknya untuk meminta maaf, pelaku sendiri ternyata tidak mau melakukannya karena mood dan kondisinya sedang kurang baik.
Hal tersebut ditunjukkan dengan bukti percakapan antara keluarga korban dan ibu pelaku melalui aplikasi WhatsApp, sebagai berikut:
"Dia juga lagi kemrungsung motor vespanya rusak, sabar ya nak... sampai mas lebih baik kan mood dan kondisinya." Balas ibunya di WhatsApp.
Baca Juga: 5 Bantuan Sosial Ini Dipercepat Pencairannya di Bulan Juni Tahun 2024, Nomor 3 Bikin Penasaran
"Insya Allah tanggal 20 hari kamis, kalau mau Putri ke rumah jam 8 malam." Lanjutnya untuk mengabari keluarga korban bisa datang ke rumah kapan.
Saat ini korban, yaitu keponakannya sudah menjalankan operasi dan harus melakukan transfusi darah, sedangkan adiknya masih menunggu jadwal operasi setelah dilakukan CT Scan.
Sekarang kasus ini sudah viral di media sosial dan sudah dilaporkan keluarga korban ke ranah hukum. Kejadian ini pun dalam tahapan proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Demikian informasi mengenai viral aksi ngebut-ngebutan dijalanan yang menyebabkan seorang balita mengalami pendarahan otak, semoga bermanfaat.***