AYOBOGOR.COM – Camat Sukolilo, Pati melapor kepada Dinas Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pati karena wilayahnya disebut ‘Kampung Penadah’ di Google Maps.
Hal ini dibenarkan dan disampaikan langsung oleh Andrik Sulaksono selaku Camat Sukolilo, Rabu (19/6/2024).
Hal itu dilakukannya karena menurutnya masyarakat seharusnya bertindak arif (bijaksana) sehingga ia berpesan kepada masyarakat agar tidak memberikan nama sebuah wilayah secara sembarangan agar tidak merugikan masyarakat yang mempunyai kepentingan.
Diakuinya, ia sudah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Kominfo (Diskominfo) Kabupaten Pati agar daerah yang dipimpinnya tidak disebut sebagai ‘Kampung Penadah’ lagi oleh masyarakat.
Nahas, sesudah namanya kembali dipulihkan oleh Kominfo setempat, nama ‘Kampung Penadah’ kembali muncul di Google Maps.
Lebih lanjut, Andrik menyampaikan, ia menghormati langkah yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk melakukan razia pada sejumlah kendaraan bodong yang berada di daerahnya karena menurutnya itu merupakan kewajiban kepolisian.
Sebagai penutup, Andrik menyampaikan agar warga bisa memetik pelajaran dan tidak melakukan transaksi jual beli kendaraan bodong (ke depan bisa menggunakan kendaraan yang legal atau resmi).
Seperti diketahui, sebelumnya ada peristiwa pengeroyokan bos rental mobil berinisial BH (52) asal Jakarta pada Kamis (13/6/2024).
Bahkan, bukan hanya BH yang mengalami pengeroyokan, rekan-rekannya yang berinisial SH (28), KB (54), dan AS (37) ikut juga dikeroyok.
BH sebelumnya bersama ketiga rekannya berniat untuk mengunjungi Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (13/6/2024).
Hal itu dilakukannya untuk mengambil kembali mobil yang dipinjam tersangka AG (34) yang tidak kunjung dikembalikan oleh AG.
Sesampainya di lokasi, BH segera mengambil mobil yang dipinjam oleh AG yaitu berjenis Honda Mobilio.
Namun, BH mengalami kejadian yang tidak menyenangkan karena diteriaki maling oleh warga desa.