Tahun selanjutnya, 2022, Irfan Hakim mengorbankan sapi bernama Wisanggeni. Sama seperti sebelumnya, bobot sapi ini mencapai 1,3 ton dan membuatnya menjadi salah satu hewan ternak terberat di Indonesia.
Namanya diambil dari tokoh perwayangan yang punya karakter paling galak namun berwibawa sehingga sapi tersebut tak sembarang orang bisa mendekatinya.
Bahkan Wisanggeni juga sempat mendapatkan penghargaan juara II kategori A ekstrem Kontes Sapi APPSI (Asosiasi Peternak Penggemukan Sapi Indonesia) 2022 sebelum akhirnya dikorbankan pada tahun tersebut.
Wariso
Wariso menjadi sapi qurban Irfan Hakim di tahun 2023 dengan bobot 1,2 ton. Berbeda dengan sapi sebelumnya, Irfan mengenal Wariso sejak 3 tahun sebelumnya.
Wariso sebelumnya pernah ditahan untuk tak dijual pada tahun sebelumnya supaya masih bisa mencapai kondisi paling optimal untuk bisa dikurbankan. Oleh karena itu, Irfan langsung membelinya begitu tahu sapi ini sudah siap siap dijual sebagai hewan qurban.
Terlebih sapi ini berasal dari peternakan di Boyolali yang dikenal sebagai tempat pengembangan ternak berkualitas tinggi. Diperkirakan harga Wariso saat dibeli oleh Irfan Hakim adalah sekitar Rp300 Jutaan.
Condrosimo, Janko, Nicki, dan Bomber
Sedangkan untuk tahun 2024 ini, Irfan berkorban dengan 4 sapi ukuran jumbo. Condrosimo atau kerap dipanggil Momo untuk dirinya sedangkan 3 sisanya untuk keluarga serta tim yang turut merawat keempat sapi tersebut.
Condrosimo merupakan sapi hitam-putih campuran frisian holstein dengan Ongol lokal yang memiliki bobot 1,479 ton, lebih besar dari sebelum-sebelumnya.
Sedangkan Janoko berjenis simental campuran limousin yang memiliki ciri khas warna coklat dan putih. Lalu ada Nicki yang merupakan sapi Belgian Blue dan terakhir adalah Bomber yang bobotnya mencapai 600 kg.
Seluruh sapi ini ia dapatkan dari Setia Farm langganannya sejak beberapa tahun kecuali Bomber, ia langsung dikirim dari Kaas Farm.