Selain itu, terlihat juga warga yang keluar membawa bungkusan berisi lemak dan sisa kurban. Sontak warga yang sudah menunggu berjam-jam ini menyorakinya dan meminta penjelasan.
Petugas keamanan yang sudah berjaga sejak pagi pun langsung memberikan penjelasan dan akhirnya membuat warga bubar.
Hingga pukul 16.00 WIB, rupanya masih ada warga yang menunggu karena berharap tetap bisa mendapatkan daging kurban.
Panitia lalu memberikan penjelasannya kepada warga yang masih menunggu dan akhirnya membuat semua warga yang menunggu bisa dibubarkan.
Salah seorang warga asal Jakarta Barat mengaku tidak tahu mengenai peraturan ini dan ia mengaku baru tahu peraturan ini pada saat dirinya mendatangi langsung Masjid Istiqlal.
Abdul menegaskan jika pihaknya sudah meniadakan sistem kupon sejak tujuh (7) tahun yang lalu.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan warga dan pembagian daging kurban bisa dilakukan dengan lebih terhormat, lebih syar'i.
Di sisi lain, Ismail Cawidu selaku Juru Bicara Masjid Istiqlal yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Riayah menyampaikan, ada 72 hewan yang disembelih dan dibagikan kepada 25 ribu warga melalui Masjid Istiqlal. 72 hewan ini terdiri dari 60 ekor sapi dan 12 ekor kambing dan didistribusikan pada 225 proposal.
Hewan kurban yang disembelih di sini berasal dari berbagai kalangan yang antara lain seperti berasal dari Presiden Jokowi yang menyumbang sapi Simental dengan berat 1,3 ton dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin yang menyumbang sapi Limosin dengan berat 1,2 ton.
Kemudian, Presiden terpilih sekaligus menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang menyumbang sapi Brangus dengan berat 1,2 ton dan Wakil Presiden terpilih sekaligus menjabat sebagai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyumbang sapi dengan berat 1,2 ton serta Megawati yang memberikan sapi limosin dengan berat lebih dari 1 ton.
Atas kabar mengenai warga yang kecewa karena tidak mendapatkan daging kurban ini membuat netizen ramai-ramai memberikan berbagai macam komentarnya.
Tak sedikit netizen yang merasa iba dan tak sedikit juga yang mengajak masyarakat untuk tidak mempunyai mental pengemis (suka meminta-minta).
“Sudah saatnya memang seperti itu, kurang-kurangilah jiwa jiwa meminta-minta,” imbau salah seorang warganet.
“58% kan maunya minta…minta mangan gratis,” balas salah seorang warganet yang diberikan dengan tambahan satu buah emoji tertawa.
“Tapi itu kan orang2nya bisa jadi hanya makan daging setahun sekali,” bela salah seorang warganet yang diberikan dengan tambahan satu buah emoji menangis kecil.