Sebagai informasi, per 30 April 2024 setidaknya sudah ada 41,8 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang mendaftar subsidi Liquefied Petroleum Gas.
41,8 juta NIK ini terdiri dari 35,94 juta NIK (86 persen) yang berasal dari sektor rumah tangga, 5,8 juta NIK dari usaha mikro, 12,8 ribu NIK dari petani sasaran, 29,6 ribu NIK nelayan sasaran, dan 70,3 ribu pengecer Liquefied Petroleum Gas.
Sementara itu, realisasi penyaluran ini adalah sebanyak 2,68 juta Metrik Ton (MT) (33,38 persen dari prognosa).
Kemudian, dengan mempertimbangkan rata-rata penyaluran harian ini pada bulan Januari-Februari 2024 setiap kabupaten / kota dan upaya pengendalian kuota ini maka diproyeksikan penyaluran ini tahun 2024 sebesar 8,121 juta MT.
Sebagai penutup, Agus menyampaikan akan terus melakukan upaya pengendalian ini yang antara lain melalui monitoring penyaluran ini dan implementasi pencatatan transaksi ini di pangkalan melalui MAP.***