Tujuan pendataan ini dalam rangka subsidi tepat sehingga jelas siapa saja yang menggunakan dan menerimanya.
Di tahun 2024 pemerintah sudah mengalokasikan kuota elpiji 3 kg sebanyak 8,03 juta metrik ton.
Sampai bulan April 2024 sudah mencapai jumlah 2,69 juta metrik ton untuk skala nasional.
Semoga dengan adanya aplikasi MAP ini akan semakin memaksimalkan penyaluran gas elpiji 3kg bersubsidi.
Walaupun masih belum tahu bagaimana pelaksanaan di lapangan apakah benar efektif atau masih bisa disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Tujuan pengadaan gas melon bersubsidi adalah agar rumah tangga masyarakat kurang mampu juga dapat menggunakan gas sebagai bahan bakar memasak.
Namun dalam pelaksanaannya masih banyak masyarakat dari kategori mampu juga menggunakan gas elpiji 3 kg bersubsidi dalam rumah tangganya.
Selama ini masyarakat umum mengira gas melon sama saja dapat digunakan oleh semua kalangan tidak hanya oleh masyarakat kurang mampu.
Rencana penerapan pencatatan digital pembelian gas elpiji 3 kg bersubsidi di aplikasi MAP sudah diumumkan oleh pemerintah sejak tahun 2023 lalu.
Baca Juga: Update Bansos BPNT Tahap 3 Periode Mei-Juni Via KKS BNI Mulai Cair Bertahap Khususnya Jawa Barat
Kemudian di tahun 2024 ini tepatnya bulan Juni nanti pelaksanaannya baru akan dimulai secara nasional.