Berdasarkan laporan dari satgas Kementerian PUPR saat ini sudah ada 12 apartemen dari total 48 apartemen yang sudah siap dihuni.
Saat ini sedang berlangsung proses pembangunan kantor Kemenko dan rumah tampak menteri di lingkungan IKN.
Selain itu pembangunan infrastruktur dasar, fasilitas kesehatan, pendidikan, dan pusat belanja menjadi prioritas pembangunan di IKN.
Menurut Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan IKN Danis Hidayat Sumadilaga menyebutkan apartemen untuk ASN ada 47 tower.
Untuk sementara akan digunakan oleh para petugas upacara peringatan HUT RI ke-79 dan pada bulan November baru akan dihuni oleh ASN.
Gedung Kemenko 1, 2, 3 dan 4 nantiya akan digunakan sebagai kantor bersama oleh sejumlah kementerian.
Mengenai pemberian insentif bagi ASN yang bersedia pindah tugas ke IKN mendapat kritikan dari pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Radiansyah.
Menurutnya bukan memberi insentif yang harus diutamakan namun bagaimana menyakinkan para ASN agar mau beraktivitas di sana dengan segala kelengkapan yang ada.
Seperti rumah sakit, sekolah, tempat rekreasi dan sebagainya bukan dengan memberi iming-iming yang malah nantinya akan menjadi beban APBN bila tidak terwujud. S
elain itu dapat juga menimbulkan kegaduhan, konflik dalam kepentingan dan kecemburuan sosial bagi ASN lain.
Sudah menjadi kewajiban dari ASN untuk mengikuti arahan pemerintah untuk siap ditempatkan di manapun termasuk IKN.
Namun pemerintah juga harus menjamin ketersediaan fasilitas dasar untuk menunjang kehidupan ASn pionir yang pertama kali pindah ke IKN.
Memindahkan pemerintahan bukan hanya memindahkan pekerjanya saja namun bagaimana memastikan mulusnya transisi dari Jakarta ke Nusantara.
Hal ini bertujuan agar para ASN dapat menjalankan tugasnya dan memberikan pelayanan terbaik bagi publik.