AYOBOGOR.COM -- Juru bahasa isyarat pada saat konferensi persi Pegi Setiawan di kasus Vina Cirebon diragukan kemampuannya.
Beredar kanar tersebut, membuat warganet menyayangkan beberapa hal.
Juru Isyarat pada konsferensi pers Pegi Setiawan di kasus Vina Cirebon bertugas menyampaikan informasi yang tepat bagi para glomgan disabilitas.
Baca Juga: Pengakuan Ayah Pegi Setiawan Jadi Petunjuk Baru Dalam Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon
Sebagaimana diketahui bahwa konferensi lera tersebut dilakukan pada Minggu, 26 Mei 2024.
Pada saat itu, pertama kalinya tersangka pembunuhan Vina yakni Pegi tampil di awak media.
Diketahui bahwa pihak Kepolisan Polda Jabar telah melakukan penangkapan sala satu DPO sejak 2016 silam.
Lantas, benarkah juru bahasa isyarat konsferensi pers Pegi Setiwan di kasus Vina Cirebon diragukan kemampuannya?
Baca Juga: Benarkah Mayat Pria dalam Toren di Pondok Aren Seorang Bandar Narkoba dan Berhubungan dengan Perong?
Dikutip Ayobogor.com dari postingan X @pikiping, diketahui bahwa terdapat kejanggalan pada juru isyarat bahasa tersebut.
Berdasarkan Asosiasi Juru Bahasa Isyarat Indonesia, seorang oknum juru bahasa isyarat menuai kontroversi bagi komunitas tuli.
Dikarenakan oknum JBI yang ditampilkan tidak profesional karena tidak menginterprrtasikan kalimat dengan benar.
Bahkan, terdapat penyampaian yang isyarat yang tertinggal dan tidak terlalu jelas.
Baca Juga: Pemilik Kontrakan Beberkan Peran Ayah Pegi Perong Alias Roni Alias Egi Dalam Pelarian Selama 8 Tahun