AYOBOGOR.COM - Kolesterol tinggi adalah salah satu penyakit yang berbahaya dan sering kali tidak disadari oleh penderitanya. Kondisi ini terjadi ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal.
Mengetahui tanda-tanda kolesterol tinggi sangat penting agar kita dapat mencegah komplikasi yang berbahaya.
Kolesterol sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi dengan baik, namun kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung mendadak, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.
Sebagian besar penyebab kolesterol tinggi atau hiperkolesterol berhubungan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Salah satu faktor risiko utama adalah kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak atau kolesterol.
Beberapa faktor risiko lainnya meliputi obesitas atau kegemukan, minum alkohol secara berlebihan, kurangnya olahraga, gaya hidup yang tidak aktif, masalah kesehatan tertentu seperti diabetes, kelainan tiroid, kelainan ovarium polikistik pada wanita, masalah ginjal, kehamilan, dan konsumsi obat-obatan tertentu.
Tanda-tanda kolesterol tinggi tidak selalu khas dan tidak semua orang merasakannya.
Namun, beberapa kondisi berikut perlu diperhatikan sebagai tanda kolesterol tinggi: rasa cepat lelah, sering merasa mengantuk, nyeri atau sakit pada kaki, pegal-pegal pada tengkuk, nyeri dada, adanya xanthomata (penumpukan kolesterol) dalam jaringan tubuh, xanthelasma (bercak-bercak kuning di bawah kelopak mata), dan terbentuknya gumpalan di urat.
Tes darah adalah satu-satunya cara yang pasti untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah.
Disarankan untuk melakukan tes kolesterol setelah berusia 20 tahun, dan periksa kembali setiap 4 hingga 6 tahun. Jika memiliki faktor risiko tinggi, tes darah sebaiknya dilakukan lebih sering.
Kolesterol tinggi dapat didiagnosis jika kadar kolesterol total dalam darah melebihi 240 miligram per desiliter (mg/dL).
Untuk mencegah kolesterol tinggi, ada beberapa langkah yang dapat diambil.
Pertama, terapkan pola makan yang sehat dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi kolesterol dan alkohol, serta meningkatkan konsumsi sayur, buah-buahan, dan ikan.
Kedua, turunkan berat badan jika berlebih, karena penurunan berat badan juga dapat menurunkan kadar kolesterol total.
Ketiga, lakukan olahraga secara teratur selama 30-60 menit setiap hari, seperti jogging, lari, bersepeda, atau berenang.