AYOBOGOR.COM - Komisi Perlindungan Perlindungan Anak (KPAI) dituding melakukan pembelaan terhadap AG, tersangka kekerasan terhadap David Ozora.
Dalam keterangan pengacara David Ozora, Mellisa Anggraini, melayangkan protes keras atas langkah KPAI yang meminta Komisi Yudisial (KY) memeriksa hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Sri Wahyuni Batubara.
AG sendiri vonis 3,5 tahun penjara karena terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah terlibat dalam penganiayaan berat terhadap David.
Pengacara David menilai KPAI membela AG karena sebelumnya anggota KPAI Dian Sasmita, protes atas vonis AG dan menduga Sri Mulyani telah melanggar kode etik saat membacakan pertimbangan dalam sidang terbuka dengan menyebut aktivitas seksual AG dengan Mario Dandy secara rinci.
Protes anggota KPAI Dian Sasmita dilakukan di media sosial Twitter.
"KPAI tolonglah, kita semua tau sidang putusan itu sifatnya terbuka untuk umum, semua sudah sesuai dengan procedur, harusnya dorong agar anak2 tidak lagi melakukan aksi kriminal, bukan melindungi seperti ini,” cuitnya.
"Semua pertimbangan dalam memutuskan apakah unsur tindak pidana terpenuhi atau tidak tentu haris dibacakan sehingga menjadi dasar dalam hakim memutuskan vonis hukum,” ungkap Mellisa Anggraini.
"Apakah KPAI tenang jika isu pelecehan terhadap anak David yang berkembang tanpa publik tau kebenarannya sama sekali? Kemarin KPAI diam saat anak korban David difitnah melecehkan ini juga anak loh!" pungkas Mellisa Anggraini.
Tak hanya pengacaranya, Ayah David, Jonathan Latuhamina, juga protes ke KPAI karena membela tersangka meski vonis diberikan ke AG dan perbuatannya sudah meyakinkan atas kasus yang menimpa David.
Bahkan David menjadi korban kekerasan sadis juga masih di bawah umur, tapi sama sekali tidak mendapat perlindungan KPAI.
Jonathan Latuhamina yang saking kesalnya tersebut menyarankan agar lembaga negara itu segera mengganti nama.
"Ganti aja namanya jadi Komisi Perlindungan AG," tulis Jonathan dalam cuitan di akun Twitternya @seeksixsuck, Selasa (18/4/2023).
Lalu, Jonathan meminta masyarakat tidak terlalu percaya dengan KPAI.
"Jangan percaya2 amat sama komisi2an itu, yang selalu ada disamping kalian ketika mengalami masa sulit adalah keluarga dan sahabatmu. Komisi2 itu mentok di foto2 doang sama bikin laporan buat atasan," tulis Jonathan.