AYOBOGOR.COM -- Nuzulul Quran biasa diperingati pada 17 Ramadhan. Tahun ini, Nuzulul Quran jatuh pada 8 April 2023.
Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta atau UMS Syamsul Hidayat menyampaikan, para ulama sepakat Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadan dengan mengacu pada Surat Al Anfal ayat 41.
“Pada hari Furqan itu adalah hari bertemunya dua pasukan, yaitu perang Badar, dan perang itu terjadi pada 17 Ramadhan,” ujar Syamsul dilansir dari Republika.co.id pada Sabtu, 8 April 2023.
Dalam buku 'Meraih Lailatul Qadar Haruskah I'tikaf' terbitan Rumah Fiqih, Ahmad Zarkasih mengatakan, jumhur ulama sepakat Alquran diturunkan sekaligus ke langit dunia (daarul Izzah) pada malam lailatul qadar.
Kemudian, diturunkan dengan cara berangsur-angsur sepanjang kehidupan Nabi Muhammad SAW setelah beliau diangkat menjadi Nabi di Makkah dan Madinah sampai wafat.
Banyak para ulama yang mengatakan pendapat inilah yang setidaknya bisa diterima dengan bantahan yang minim. Pendapat ini berdasar pada suatu riwayat yang dikeluarkan oleh Imam Hakim dalam mustadrok-nya dengan sanad yang shohih, dari Ibnu Abbas radhiyallhu 'anhuma;
Beliau mengatakan bahwasanya Alquran itu turun sekaligus ke langit dunia pada malam lailatul qadar. Kemudian diturunkan berangsur-angsur selama 20 tahun, kemudian ia membaca ayat,
وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلً
Alquran Kami turunkan berangsur-angsur agar engkau (Nabi Muhammad) membacakannya kepada manusia secara perlahan-lahan dan Kami benar-benar menurunkannya secara bertahap. (Surat Al Furqan ayat 106)
Setelah diturunkan secara lengkap (keseluruhan) dari Lauh Mahfudz ke langit Dunia (Baitul-Izzah), Alquran turun secara berangsur selama 23 tahun (ini menurut salah satu pendapat yang banyak dipegang ulama); 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah.
Dan inilah salah satu keistimewaan Alquran. Kitab suci umat Nabi Muhammad ini turun secara berangsuran setelah sebelumnya diturunkan secara lengkap/sekaligus. Ini berbeda dengan kitab-kitab samawi lainnya yang diturunkan secara sekaligus, yaitu Injil, Taurat dan Zabur, tanpa ada angsurannya.
Ahmad Zarkasih mengatakan yang menjadi dasar kebanyakan kaum Muslim dalam memperingati nuzulul quran pada malam tanggal 17 Ramadhan, mungkin apa yang disebutkan oleh Imam Ibnu Katsir (W. 774 H) dalam kitabnya Al-Bidayah wan-Nihayah;
Al-Waqidi meriwayatkan dari Abu Ja'far Al-Baqir yang mengatakan bahwa "wahyu pertama kali turun pada Rasul SAW pada hari senin 17 Ramadhan dan dikatakan juga pada 24 Ramadhan."
Bahwa malam lailatul qadar yang disebut sebagai malam turunnya Alquran ialah benar, karena itu ialah malam yang Alquran turun secara lengkap sekaligus dari Lauh-Mahfuzd ke langit dunia (baitul-Izzah).
Dan Alquran turun secara berangsuran yang didahului dengan surat Al-'Alaq ayat 1-5 yang juga momentum pengangkatan Muhammad SAW menjadi Rasul ialah malam 17 Ramadhan. Momen inilah yang sering dirayakan oleh kebanyakan umat Islam, baik di Indonesia ataupun di negeri lain.
Walaupun penetapan malam 17 Ramadhan sebagai waktu awalnya turun Alquran itu juga masih diperselisihkan oleh kebanyakan ulama.