Stop! Jangan Berolahraga Pagi Hari Saat Puasa

photo author
- Sabtu, 8 April 2023 | 05:19 WIB
Apakah Boleh Olahraga Saat Haid? Ini Fakta yang Sebenarnya, Patahkan MITOS! (unsplash)
Apakah Boleh Olahraga Saat Haid? Ini Fakta yang Sebenarnya, Patahkan MITOS! (unsplash)

AYOBOGOR.COM -- Ahli gizi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada atau UGM Tony Arjuna menyarankan agar masyarakat tidak berolahraga pagi selama menjalankan ibadah puasa.

Anjuran tidak berolahraga di pagi hari saat puasa tentu saja memiliki alasan. Lantas apa saja alasannya?

"Tidak ideal berolahraga di pagi hari saat puasa karena ketahanan tubuh lebih lemah karena badan jauh lebih lemas dari biasanya ketika tidak puasa," ujar Tony dilansir dari Republika.co.id pada Sabtu, 8 April 2023.

Berolahraga pada pagi hari ketika berpuasa bahkan cenderung berisiko bagi yang tidak terbiasa. Saat berolahraga, penggunaan kalori lebih banyak yang akan membuat gula darah lebih cepat turun sehingga tubuh merasa lemas dan akan terasa lapar sepanjang hari.

Kondisi tersebut akan berisiko tinggi terutama bagi pengidap diabetes. Mereka bisa terkena serangan hipoglikemia yang membahayakan nyawa. Pasalnya saat berolahraga, tubuh akan mencari sumber alternatif pembakaran.

"Yang seharusnya glikogen bisa dibakar dalam delapan jam, tapi karena dipakai ketika olahraga tadi dan tidak ada makanan yang masuk otomatis dia habisnya lebih cepat. Ya, otomatis sisa hari jadi jauh lebih berat untuk dilewati," ujar dia.

Menurut Tony, aktivitas olahraga bagi yang berpuasa idealnya dilakukan saat mendekati waktu berbuka. Olahraga bisa dilakukan 30 menit sampai satu jam sebelum berbuka atau setelah sholat tarawih.

Tony mengingatkan pentingnya pengelolaan waktu berolahraga saat berpuasa. Sebab, tubuh melewati fase adaptasi ketika berolahraga saat berpuasa. Olahraga pun tidak bisa dilakukan sama halnya saat sebelum berpuasa karena tubuh memerlukan waktu untuk melakukan penyesuaian.

Tony menjelaskan, saat seseorang tidak berolahraga sama sekali di hari pertama dan kedua puasa, lapar yang dirasakan akan berbeda dengan hari setelahnya. Sebab, itu menjadi fase awal tubuh mengalami defisit kalori yang cukup signifikan.

"Otomatis akan berbeda kondisinya ketika di awal puasa. Setelah bertahap menyesuaikan baru kita mulai meningkatkan intensitasnya di tengah-tengah Ramadhan," ucap Tony.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rizma Riyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X