Pilih tas yang ergonomis dan hindari membawa beban yang melebihi kapasitas tubuh Anda.
4. Penggunaan Gadget yang Berlebihan
Kondisi yang dikenal sebagai "tekno leher" dapat muncul akibat penggunaan gadget yang berlebihan.
Hindari menundukkan kepala terlalu lama saat menggunakan smartphone dan pastikan untuk memberikan istirahat reguler pada leher.
5. Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang kurang aktif dapat melemahkan otot-otot di sekitar tulang belakang, meningkatkan risiko saraf kejepit.
Lakukan latihan fisik ringan secara teratur untuk menjaga fleksibilitas dan kekuatan otot.
6. Postur Tidur yang Tidak Benar
Posisi tidur yang tidak ergonomis dapat menyebabkan tekanan pada tulang belakang dan saraf.
Pilih kasur yang sesuai dengan preferensi tidur Anda dan hindari posisi tidur yang memberikan tekanan berlebih pada leher dan punggung.
Itulah enam kebiasaan sehari-hari yang bisa memicu saraf kejepit.
Menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas dapat membantu mencegah terjadinya saraf kejepit.
Penting untuk memahami bahwa perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari dapat memiliki dampak besar pada kesehatan tulang belakang.
Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan jika Anda mengalami gejala saraf kejepit untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Dengan menjaga postur dan kebiasaan sehari-hari yang sehat, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya kondisi ini dan menjalani kehidupan yang lebih nyaman.***