Itu sebabnya Kriminolog UI mencium sejumlah kejanggalan terhadap perilaku Tamara Tyasmara.
Kejanggalan lainnya adalah ketika Tamara justru menyewa pengacara padahal saat ini berstatus ibu korban.
"Kelihatannya sang ibu amat jago berpikir ke depan. Nah kita lalu berpikir jangan-jangan ini ada perannya dalam kasus ini."
"Untuk itu, maka pemeriksaan digital pada handphone mereka berdua misalnya, tentu bisa menjadi satu jejak yang bisa mengungkap banyak, apakah ibunya terlibat atau tidak," pungkasnya.***