AYOBOGOR.COM - Kematian putra Tamara Tyasmara dan DJ Angger Dimas, Raden Andante Khalif Pramudityo mengundang keprihatinan publik.
Banyak kejanggalan yang terjadi dalam kematian Raden Andante Khalif Pramudityo.
Kekasih Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi mengakui sengaja membenamkan Dante.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menyebut tersangka saat itu membenamkan Dante supaya tak takut air.
"Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam (dengan Dante) dan untuk latihan membenam bertujuan latihan pernafasan, biar lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air," ujar Wira Satya Triputra dilansir AYOBOGOR.COM dari Republika.
Total ada 62 pertanyaan yang harus dijawab Yudha Arfandi selama proses pemeriksaan.
Pemeriksaan masih akan berlanjut untuk mengusut tuntas kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo.
Sementara itu, Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menyarankan polisi agar mengecek percakapan di ponsel Tamara Tyasmara dengan kekasihnya Yudha Arfandi.
Tujuannya untuk mengungkap apakah Tamara berperan atau tidak dalam kasus pembunuhan anak kandungnya sendiri.
"Satu hal yang perlu didalami, lamanya kasus ini terungkap karena peran sang ibu," kata Andrianus Meliala.
"Kalau sang ibu, misalnya memaksa untuk segera mengungkapkan siapa pelakunya dan segera meminta agar CCTV dibuka, maka kasus ini akan segara terungkap," sambungnya lagi.
Baca Juga: Aku Asli Jadi Aku Harus Ada? Tebak-tebakan Receh Diluar Nalar Kocak Banget, Jawabannya Bukan Badak