5. Penyakit Liver
Fast food yang tinggi lemak dan tinggi gula dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit hati berlemak non-alkohol (non-alcoholic fatty liver disease, NAFLD).
Itulah lima bahaya jika seseorang terlalu berlebihan mengonsumsi fast food alias makanan cepat saji.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua fast food sama, dan ada pilihan yang lebih sehat di beberapa restoran cepat saji.
Baca Juga: Benarkah Daun Salam Bisa Menurunkan Kolesterol? Simak Faktanya
Banyak restoran sekarang menawarkan opsi makanan yang lebih sehat, seperti salad, buah, dan daging tanpa lemak.
Penting untuk membuat pilihan yang cerdas dalam makanan dan berusaha untuk menjaga keseimbangan diet secara keseluruhan.
Konsumsi fast food yang sesekali mungkin tidak menjadi masalah, tetapi menjadi masalah jika menjadi pola makan utama.
Untuk menjaga kesehatan, disarankan untuk memasukkan berbagai makanan sehat dalam pola makan sehari-hari, dan mengurangi konsumsi fast food serta makanan olahan.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk saran lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan kesehatan individual Anda.***