3. Meningkatkan risiko penyakit ginjal
Bakso juga mengandung kandungan natrium yang tinggi. Natrium yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.
Tekanan darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal, stroke, dan penyakit jantung lainnya.
4. Meningkatkan risiko kanker
Bakso yang diproduksi secara tidak higienis dapat mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti boraks, formalin, dan pewarna makanan yang berbahaya. Bahan-bahan ini dapat meningkatkan risiko kanker.
5. Menyebabkan gangguan pencernaan
Bakso yang diproduksi secara tidak higienis juga dapat mengandung bakteri berbahaya, seperti E. coli dan salmonella.
Baca Juga: Android Ikuti Jejak iPhone dengan Hadirnya Fitur Battery Health atau Kesehatan Baterai
Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, mual, dan muntah.
Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi bakso tidak dilakukan setiap hari. Batasi konsumsi bakso maksimal 2-3 kali dalam seminggu. Selain itu, pilihlah bakso yang diproduksi secara higienis dan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengurangi risiko bahaya makan bakso:
- Pilihlah bakso yang terbuat dari daging segar, bukan daging giling.
Baca Juga: Cara Merawat Mobil Tua supaya Tetap Prima, Motuba Gurih Siap Nongkrong
- Pastikan bakso tidak mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti boraks, formalin, dan pewarna makanan yang berbahaya.
- Masak bakso sampai matang sempurna.
