AYOBOGOR.COM - Kualitas udara di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama Jakarta belakangan ini semakin memburuk. Kondisi tersebut membuat seseorang rawan terkena penyakit ISPA.
Polusi udara menjadi masalah yang dampaknya dirasakan oleh masyarakat Indonesia. ISPA menjadi penyakit yang banyak diderita belakangan ini.
ISPA adalah infeksi akut yang terjadi di saluran nafas yang meliputi hidung, tenggorokan, faring, laring dan bronkus yang disebabkan oleh virus atau bakteri.
Baca Juga: CPNS 2023 Tenaga Honorer jadi Prioritas Peluang Besar Depan Mata
Kualitas udara yang buruk bisa memicu timbulnya penyakit tersebut.
Seseorang yang terjangkit ISPA biasanya mengalami gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, dll.
Gejala itu biasanya muncul 3 hari setelah paparan virus atau bakteri dan bisa berlangsung selama 7-10 hari.
Jika Anda mengalami gejala penyakit ISPA, maka dianjurkan untuk menghirup uap dan berkumur air garam untuk meningkatkan kemampuan mukosa nasal melawan agen infeksius.
Baca Juga: Kemensos Bersama Komisi VIII DPR RI Serahkan Bantuan Sosial Rp36 Miliar ke Pemkot Bogor
Selain itu perbanyak minum untuk menggantikan kehilangan cairan bila tidak ada kontra indikasi.
Analgesik dapat diberikan untuk membantu mengurangi demam dan nyeri.
Dilansir AYOBOGOR.COM dari website resmi Rumah Sakit Siloam, berikut enam cara mencegah ISPA.
1. Sering mencuci tangan terlebih setelah beraktivitas di tempat umum
Baca Juga: Kim Bum Tiba di Jakarta Siap Gelar Fan meeting, Paras Tampan dan Senyuman Manis Bikin Hati Meleleh
