berita-bogor

Korban Longsor di Bogor Dapat Santunan 15 Juta dari Kemensos

Selasa, 18 Oktober 2022 | 11:00 WIB
Korban Longsor di Bogor Dapat Santunan 15 Juta dari Kemensos

AYOBOGOR.COM - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini memberikan santunan kepada korban bencana alam tanah longsor di Gang Kepatihan dan Gang Barjo, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (17/10/2022).

Bantuan diberikan langsung kepada ahli waris di posko pengungsian korban bencana alam tanah longsor, Jalan Veteran, Kecamatan Bogor Tengah. Bantuan yang diberikan sebesar Rp 15 juta untuk masing-masing ahli waris.

"Yang meninggal itu tugas kami memberikan santunan karena bencana alam, jadi sudah kami berikan santunan," kata Menteri Tri Rismaharini.

Selain memberikan santunan, Mensos juga memberikan mainan kepada anak-anak yang ada di posko pengungsian longsor.

Setelah itu Mensos juga melakukan pengecekan kondisi tempat pengungsian untuk memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi dan kondisi pengungsi dalam keadaan sehat.

Pada kunjungan itu ia juga melihat kondisi toilet yang sudah dikirimkan oleh pemerintah pusat dan mengecek kebutuhan di dapur umum TNI dan Dapur Umum Tagana.

"Ini jauh lebih baik kalo dibanding pengungsian lain yang bisanya di tenda, ini di tempat permanen kemudian saya juga kirim toilet, (kondisi saat ini) lebih bagus memang, lebih aman," katanya.

Dengan kondisi tempat pengungsian yang permanen ini, warga tidak akan khawatir apabila terjadi hujan kembali, karena sudah dievakuasi ke tempat yang aman.

Mensos Risma juga meminta agar pemindahan para pengungsi ketempat tinggalnya atau tempat relokasi harus dipastikan kondisi cuaca sudah aman berdasarkan pernyataan dari BMKG.

"Itu nanti pak wali lah yang bisa membantu (relokasi) mau pindah kemana. Karena kan apapun keputusan ada di mereka (pengungsi). Memang risikonya,l kasat mata juga membahayakan kembali," katanya.

Di lokasi yang sama, Wali Kota Bogor Bima Arya juga menyampaikan kepada Mensos solusi yang terbaik untuk para pengungsi harus permanen.

Agar peristiwa yang sudah terjadi ini tidak terulang kembali karena sangat membahayakan warga.

"Karena itu kami akan konsultasikan ke ahli geologi sejauh mana pembangunan di sini. Sehingga bagi yang tidak memungkinkan, akan direkolasi secara permanen. Saya beri waktu camat, lurah untuk melakukan pemetaan. Di titik bencana ini, berapa rumah yang kondisinya darurat dan harus pindah," katanya.

Nantinya kata Bima Arya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga akan berupaya mencari lahan dan menyiapkan anggaran untuk relokasi para pengungsi.

Halaman:

Tags

Terkini