berita-bogor

Cerita Pilu Fauziah Ibu Imam Masykur yang Dibunuh Paspampres, Minta Keadilan Kami Orang Kecil

Senin, 28 Agustus 2023 | 19:14 WIB
Cerita Pilu Fauziah Ibu Imam Masykur yang Dibunuh Paspampres, Minta Keadilan Kami Orang Kecil

AYOBOGOR -- Fauziah, ibu kandung Imam Masykur, korban pembunuhan oknum Paspampres menceritakan curahan hatinya soal kasus yang dialami anaknya.

Ibu Imam Masykur itu meminta agar dirinya dibantu untuk menemukan keadilan yang menimpa anaknya yang diduga dianiya Paspampres.

Ibu Imam Masykur mengaku dirinya hanyalah orang kecil dan meminta bantuan kepada pengacara kondang Hotman Paris untuk menegakan keadilan terhadap pelaku pembunuhan yang merupakan oknum Paspamres

"Saya memohon kepada Hotman Paris membantu kami dalam mencari keadilan terhadap anak kami yang jadi korban penganiayaan pembunuhan oknum TNI," katanya dikutip dari instagram @hotmanparisofficial, Senin 28 Agustus 2023.

"Sebab kami hanya orang kecil dipastikan ada kepastiakan hukum seadilnya, kami dari pihak ibu kandung mohon sangat untuk kejelasan kasus ini," kata Fauziah

Dikutip suara, Kasus penculikan dan penganiayaan inidiketahui oleh orangtua Imam Masykur. Pada Sabtu, (12/08/2023) lalu, Imam yang diketahui sudah merantau ke Jakarta sejak satu tahun yang lalu mendadak menghubungi orangtuanya di Aceh dengan mendesak mereka mengirimkan uang sebesar Rp 50 juta rupiah.

Hal ini pun membuat ibu kandung Imam Masykur, Fauziah (48) panik dan meminta anaknya menjelaskan alasannya meminta uang Rp 50 juta tersebut.

Saat masih dalam percakapan melalui telepon dengan sang anak, Fauziah pun mendengar suara orang lain yang meminta tebusan uang Rp 50 juta tersebut. Pelaku yang diduga lebih dari satu orang tersebut pun memaksa Fauziah untuk mengirimkan uang.

Fauziah pun menyetujui permintaan uang dari pelaku, namun pelaku tetap mengancam untuk membunuh dan membuang jasad Imam Masykur di sungai jika uang tersebut tak kunjung dikirim.

Ibu korban, Fauziah menerangkan, ia menerima telepon dari Imam Masykur pada 12 Agustus 2023.

Korban meminta dikirimkan uang Rp 50 juta agar bisa dibebaskan.

"Tanggal 12 (Agustus) nelpon dia, bilang sudah ditangkap, suruh kirim duit Rp 50 juta untuk tebusan," ujarnya dikutip pada Senin (28/8/2023).

Selang beberapa menit kemudian, Fauziah pun mendapat kiriman video sang anak yang telah dianiaya.

Korban kemudian menghubungi lagi dan meminta hal yang sama kepada ibunya agar dikirimkan uang Rp 50 juta sebagai tebusan.

Halaman:

Tags

Terkini