AYOBOGOR. COM-- Kepala Kesekretariatan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Nur Budiantoro memaparkan peran media online dalam literasi keuangan di era digital.
Hal tersebut disampaikan dalam talkshow Peran Media dalam Meningkatkan Literasi Keuangan di Era Digital, Jumat (25/2/2023).
Dalam pemaparannya, Nur Budianto mengatakan jika LPS menjalankan program BPPN seperti tahun 1998.
Baca Juga: Pegawai Kemenkeu Suka Pamer Harta, Sri Mulyani Beri Komentar Pedas: Pengkhianat dan Musuh Bersama!
Lebih lanjut ia mengungkapkan jika LPS hadir agar nasabah memiliki jaminan terkait simpanannya di bank.
Berdasarkan data per 31 Desember 2023 ada 117 bank perkreditan rakyat (BPR) dan 1 Bank Umum yang dilikuidasi.
Terkait literasi digital, Nur Budianto mengatakan jika LPS mengikuti terkait perkembangan berita seputar keuangan yang muncul di media online.
Terlebih menurutnya di era sekarang semua arus informasi serba cepat.
"Perlu ada cover both side terkait pemberitaan yang mengenai seputar keuangan, " ujar Nur Budianto.
"Media online sangat cepat, namun cover both sidenya juga tidak kalah cepat, " sambungnya.
Media online, kata Nurdianto adalah wadah penyeimbang.
Sebagai informasi, LPS dibentuk pada 22 September 2004 seusai UU no. 24 tahun 2024.
Adapun fungsinya selain menjamin simpanan nasabah juga turut menjaga stabilitas sistem perbankan di Indonesia.