bisnis-bogor

Kinerja Solid BTN: Laba Bersih Tumbuh Double-Digit 13,6 Persen

Rabu, 27 Agustus 2025 | 21:23 WIB
BTN mencatat laba bersih Rp1,7 triliun di semester I-2025, tumbuh 13,6% yoy, didukung oleh DPK dan penyaluran kredit yang solid.

Di tengah beragam tantangan, BTN tetap menjalankan fungsi intermediasi dengan baik, diiringi dengan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang terus ditingkatkan.

Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN tercatat tumbuh 6,8% yoy menjadi Rp376,11 triliun hingga semester I-2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp352,06 triliun.

Penyaluran kredit hingga Juni 2025 ditopang pertumbuhan kredit dan pembiayaan ke sektor perumahan yang meningkat 6,2% yoy menjadi Rp317,77 triliun dan sektor non-perumahan (non-housing loan) yang naik 10,5% yoy menjadi Rp58,34 triliun.

Di sektor perumahan, KPR subsidi naik 6,5% menjadi Rp182,17 triliun. Sedangkan KPR non-subsidi secara keseluruhan bertumbuh 8,8% menjadi Rp110,72 triliun.

“BTN berkomitmen untuk terus mendukung program pembangunan perumahan nasional dengan menyediakan akses pembiayaan untuk kepemilikan rumah, termasuk untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan turut menggerakkan perekonomian dari sektor perumahan. Kami secara proaktif berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di sektor perumahan untuk upaya percepatan penyediaan hunian layak dan terjangkau, termasuk melalui kerja sama dengan investor dalam negeri maupun luar negeri,” tutur Nixon.

Seiring dengan pertumbuhan kredit dan pembiayaan serta dana masyarakat, BTN membukukan total aset sebesar Rp484,96 triliun hingga semester I-2025, bertumbuh 6,4% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp455,60 triliun.

Jelang Proses Akhir Spin Off, Kinerja BTN Syariah Makin Kinclong

Unit Usaha Syariah (UUS) BTN, yakni BTN Syariah terus mencatatkan kinerja positif menjelang proses akhir pemisahan (spin-off) menjadi Bank Umum Syariah (BUS) yang akan menjadi salah satu pemain utama di industri perbankan nasional.

Pencapaian tersebut tercermin pada pertumbuhan aset yang sebesar 18,0% yoy menjadi Rp65,56 triliun hingga akhir Juni 2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp55,54 triliun.

Peningkatan aset tersebut ditopang oleh ekspansi pembiayaan yang konsisten, dengan nilai penyaluran pembiayaan mencapai Rp48,46 triliun, naik 17,0% yoy dibandingkan semester I-2024 yang sebesar Rp41,41 triliun.

Kepercayaan masyarakat juga terus meningkat, terlihat dari pertumbuhan DPK yang mencapai 19,8% yoy menjadi Rp55,23 triliun pada akhir paruh pertama 2025, dibandingkan Rp46,09 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun total laba bersih BTN Syariah tercatat sebesar Rp401 miliar pada akhir Juni 2025, naik 8,3% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp370 miliar.

“BTN Syariah telah memasuki era baru seiring dengan proses akhir spin-off yang ditandai dengan perubahan nama menjadi Bank Syariah Nasional (BSN) melalui penggabungan dengan Bank Victoria Syariah sebagai perusahaan cangkang. Aksi korporasi yang menjadi milestone bagi industri perbankan syariah Indonesia ini dapat terwujud atas dukungan pemegang saham, regulator dan masyarakat luas,” tutup Nixon.

Halaman:

Tags

Terkini