bisnis-bogor

Kinerja Solid BTN: Laba Bersih Tumbuh Double-Digit 13,6 Persen

Rabu, 27 Agustus 2025 | 21:23 WIB
BTN mencatat laba bersih Rp1,7 triliun di semester I-2025, tumbuh 13,6% yoy, didukung oleh DPK dan penyaluran kredit yang solid.

JAKARTA, AYOBOGOR.COM – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun pada akhir semester I-2025, bertumbuh double-digit sebesar 13,6% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun.

Pencapaian tersebut sejalan dengan upaya perseroan untuk terus mempertajam strategi dan meningkatkan efisiensi proses bisnis di tengah tantangan makroekonomi.

Pertumbuhan laba bersih BTN ditopang oleh pendapatan bunga kredit yang naik 23,5% yoy menjadi Rp18,50 triliun hingga Juni 2025, melampaui pertumbuhan biaya bunga yang sebesar 2,3% yoy.

Pertumbuhan tersebut menghasilkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp9,34 triliun atau naik 55,1% yoy hingga semester I-2025.

Dengan racikan strategi BTN di paruh pertama 2025, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) naik 139 basis poin (bps) menjadi 4,4% per akhir Juni 2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,0%.

Adapun Cost-to-Income Ratio (CIR) membaik ke level 43,8% dari sebelumnya 58,8%, yang menunjukkan proses bisnis yang semakin efisien.

“Di tengah berbagai tantangan makroekonomi dan persaingan yang ketat di industri perbankan, BTN berhasil mencatatkan profitabilitas yang membaik berkat strategi yang dijalankan secara konsisten dan terus melaksanakan fungsi intermediasinya untuk menggerakkan perekonomian rakyat, terutama dari sektor perumahan,” tutur Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (27/8).

Di sisi perolehan dana masyarakat, BTN mampu membukukan dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp406,38 triliun hingga semester I-2025, bertumbuh double digit atau 11,2% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp365,38 triliun.

Laju DPK BTN tersebut terpantau berada di atas pertumbuhan DPK industri perbankan yang sebesar 6,6% yoy per akhir Juni 2025.

Nixon menjelaskan, pertumbuhan DPK BTN sejalan dengan upaya perseroan untuk terus memperkuat mesin pendanaan, terutama dana murah (Current Account Saving Account/CASA) yang berasal dari segmen ritel dan insitusi.

Pertumbuhan dana murah BTN tidak terlepas dari upaya perseroan menggencarkan akuisisi pengguna baru dan transaksi aplikasi Bale by BTN.

Secara keseluruhan, jumlah user Bale by BTN telah mencapai 2,7 juta hingga akhir semester I-2025, naik 68,8% yoy dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar 1,6 juta.

Sedangkan jumlah transaksi Bale by BTN telah menembus 931,5 juta dengan nilai transaksi sebesar Rp43,1 triliun selama semester I-2025.

“Lonjakan pengguna Bale by BTN merefleksikan kepercayaan dan kenyamanan masyarakat terhadap super app yang kami desain untuk melayani ekosistem perumahan dan gaya hidup masa kini yang dinamis. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan user experience dan fitur yang lebih beragam dengan proposisi yang lebih menarik agar semakin mampu menjawab kebutuhan nasabah,” ujar Nixon.

Halaman:

Tags

Terkini