AYOBOGOR.COM -- Anggota Komisi VI DPR-RI Mulyadi meminta Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk memiliki payung hukum agar bisa buy back sahamnya.
Dengan opsi itu, nantinya bisa menstimulus pasar modal dan Mulyadi pun sudah menyampaikan pandangannya tersebut kepada para petinggi Badan Usaha Milik Nasional (BUMN) dan juga Danantara.
Apabila pandangan atau sarannya dilakukan oleh Danantara, maka Danantara disebut Mulyadi mengikuti jejak Bank Indonesia (BI).
"“Danantara harus memiliki payung hukum, agar ke depan Danantara bisa juga investasi di sektor portfolio dan bisa menjaga nilai sahamnya di pasar modal dengan upaya atau langkah buy back saham," ucap Mulyadi kepada wartawan, Rabu, (25 Maret 2025).
Baca Juga : Dikabarkan Banyak Jembatan Putus, Mulyadi Minta Audit Total Tata Kelola dan Tata Ruang Kawasan Puncak
Penasehat DPD Partai Gerindra Jawa Barat itu menjelaskan bahwa di pasar modal, kondisinya sangat dinamis.
"Di pasar modal jangankan informasi valid, rumor saja bisa mempengaruhi indeks pasar saham hingga diperlukan langkah-langkah antidipasi,” jelasnya.
pria yang juga profesional pasar modal tersebut. berharap, indeks pasar saham Danantara tidak trading halt atau upaya penghentian sementara aktivitas perdagangan saham di bursa efek karena terjadi penurunan indeks dalam batas tertentu.
Biasanya, hal itu dipengaruhi karena peristiwa khusus yang meluas ke seluruh negara hingga berpotensi mengganggu pasar.
“Mungkin dengan komunikasi publik yang baik, menyampaikan akan intervensi atau buy back saham BUMN yang sehat, pasar kemungkinan besar akan bereaksi positif," harapnya
Mulyadi pun menyakini, dengan kekuatan modal besar yang dimiliki oleh Danantara, keseimbangan pasar sahamnya bisa terjaga atau bertumbuh dengan baik.