AYOBOGOR.COM -- Macet horor, kerap terjadi di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor pada saat libur panjang seperti libur Hari Raya Idhul Fitri.
Namun, karena karena tidak masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025, Pemkab Bogor belum bisa melebarkan jalan alternatif di Kawasan Puncak.
Padahal, jalan alternatif di Kawasan Puncak terbilang urgent atau sangat penting, ditengah potensi kepadatan lalu lintas atau macet horor pada masa libur Idhul Fitri 1446 Hijriyah.
"Anggaran pelebaran jalan alternatif belum ada, nanti kami diskusikan sambil melihat ketersediaan dana di APBD," ucap Bupati Bogor Rudy Susmanto kepada wartawan, Selasa, (25 Maret 2025).
Baca Juga : Akses Jalan Baru Lewat Jalan Lawang Gintung Jadi Solusi Atas Bencana Longsor di Jalan Saleh Danasasmita
Rudy Susmanto menuturkabkan bahwa akan melihat skala prioritas dan kemampuan APBD Kabupaten Bogor.
"Yang masuk skala prioritas dan tersedia anggarannya, pasti kami dahulukan pembangunannya," tutur ayah tiga orang anak tersebut.
Rudy Susmanto menjelaskan, bersama Polres Bogor dan Kodim 0621 Kabupaten Bogor akan menjaga keamanan di Kawasan Puncak dan tidak terjadi macet horor saat wisatawan berlibur ke Kawasan Puncak.
"Kenyamanan dan keamanan wisatawan akan kami upayakan bersama Kepolisian dan TNI, kami akan patroli bersama," jelasnya.
Diwawancarai terpisah, Camat Megamendung Ridwan menerangkan bahwa rencana pelebaran jalan alternatif di Kawasan Puncak sudah sampai peninjauan teknis (Pertek).
Setelah itu, dibutuhkan kerjasama antara Pemkab Bogor dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2.
"Pemkab Bogor juga harus membuat kajian analisa dampak lingkungan (Amdal) dan Detail Engineering Design (DED) pelebaran jalan alternatif hingga pada liburan Hari Raya Idhul Fitri 1447 Hijriyah atau Tahun 2026 tidak terjadi lagi macet horor," terang Ridwan.