AYOBOGOR.COM -- Di hari kelima Bulan Ramadhan, nyawa RID (28 tahun) warga Desa Rawapanjang, Bojonggede tak terselamatkan karena ia mengalami lima luka tusuk senjata jenis badik oleh lawan berkelahinya.
RID sempat dibawa ke RSUD Cibinong, usai tumbang pasca perkelahian. Namun naas, nyawanya tetap tak tertolong.
Feri salah satu saksi mengaku tak mengenal baik pelaku maupun korban, karena bukan warga sekitar.
Baca Juga : Muprov Kadin Jabar ke 8 di Bandung Menghasilkan Poin Penting
Ia mengetahui peristiwa penusukan yang membuat korbannya tewas, karena perkelahian tersebut tepat didepan rumahnya.
Awalnya pelaku dan adiknya yang bernama Charlie ingin bertamu ke tetangga Feri bernama Aji, karena Aji tidak ada ada dirumah dan karena kebetulan adzan maghrib (saatnya berbuka puasa) Feri pun menawarkan minuman untuk berbuka puasa.
"Kejadiannya tepat adzan maghrib dan warga sibuk buka puasa Ramadhan, saat pelaku dan adiknya duduk di teras rumah saya, tiba-tiba korban datang marah-marah dan membawa kunci roda mobil. Tiba-tiba mereka berkelahi, lalu tak lama kemudian korban roboh karena luka tusuk," kata Feri kepada wartawan, Rabu, 5 Maret 2025.
Asrofil warga lainnya menuturkan tidak mengetahui permasalahan antara pelaku dan korban. Karena keduanya juga bukan warga sekitar.
"Selisih pahamnya diluar, perkelahiannya disini. Karena pelaku itu sedang mencari tetangga kami yang bernama Aji karena tidak terima ditegur tidak boleh ngebut didalam gang pada sore harinya. Kebetulan korban saat itu datang dan dengan tidak banyak bicara mereka langsung berkelahi dengan masing - masing membawa senjata," tutur Asrofil.
Sementara itu, Unit Reskrim Polsek Cibinong sudah melihat Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membuat berita acara perkara yang merupakan kesaksian warga yang melihat peristiwa tersebut.
Sementara pelaku penusukan atau pembunuhan berhasil kabur dengan membawa sepeda motornya, tak lama dari kejadian.