Kebanyakan user di aplikasi ini penyedia jasa IT, designer, cleaning service, baby sitter dan jasa lainnya.
"Untuk kelebihannya transaksi aman, bisa dengan dompet digital dan transfer bank. Kemudian bisa mencari yang terdekat, bisa membantu bertemu offline, bisa request jasa yang tidak didalam list, harga yang disarankan bisa dimasukkan, ada customer service, kemudian tidak sembarang orang join perlu persyaratan khusus dan tentunya kami memantau juga chat antara penyedia dan pencari jasa," ujarnya.
Kirana menjelaskan, untuk membuka jasa di aplikasi ini memerlukan KTP, sedangkan untuk pelajar dan mahasiswa kartu pelajar atau kartu mahasiswa.
"Nanti ada fortopolio, riwayat pendapatan dan lainnya. Jadi bisa dilihat kredibilitas dari penyedia jasanya," jelasnya.
Sementara, Manager Marketing Maatloob, Fadly Husaeni menuturkan, Maatloob adalah platform marketplace yang isinya adalah menghubungkan pencari jasa/perusahaan dengan penyedia jasa dalam hal ini freelancer.
"Bisa dipergunakan untuk mencari pekerjaan yang memang sesuai bidangnya. Secara detailnya, aplikasi ini spesifikasi jasa apapun yang berkaitan dengan servis baik pembuatan website, passion dibidang ngoding, disediakan freelancer IT, jasa cleaning service juga ada, berbagai jasa lainnya," katanya.
Aplikasi Maatloob ini memiliki beberapa kategori atau fitur salah satunya translate bahasa asing.
Sedangkan keunggulan lainnya bisa membuka jasa dan bisa bernegosiasi harga di aplikasi.
Fadli menambahkan aplikasi ini menjadi solusi untuk masalah kebutuhan di Indonesia. Sebab saat ini jaman inovasi dan kreativitas.
Ia menerangkan, bahwa sejauh ini aplikasi Maatloob sudah mencapai 10 ribu penginstalan.
"Tujuan kami akan makin masif menjalankan aplikasi ini. Estimasi target kami 2 juta pengguna, sampai ahir tahun ini," pungkasnya.