AYOBOGOR -- Wali Kota Bogor, Bima Arya menerima kunjungan penerima program beasiswa The Asia Foundation Philippines di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Rabu (31/5/2023).
Pada kesempatan itu, Bima Arya menceritakan perjalanan Kota Bogor dalam menangani dan menyelesaikan konflik GKI Yasmin yang terjadi selama 15 tahun.
“Saat resmi menjadi Wali Kota Bogor pada tahun 2014, ada dua isu besar yang saya hadapi, yaitu transportasi dan stigma Kota Bogor sebagai kota yang tidak toleran. Sebagai wali kota saya mengirimkan pesan yang jelas dan kuat, stigma yang ada harus dihilangkan mengingat hal tersebut tidak mencerminkan kondisi sebenarnya di Kota Bogor. Bersama semua pihak terkait kita membuka semua opsi yang ada serta komunikasi,” kata Bima Arya dalam rilis Pemkot Bogor.
Kepada para delegasi Bima Arya menjelaskan proses penanganan, mulai dari tahap awal hingga akhirnya tercapai kesepakatan semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian konflik GKI Yasmin, disaksikan jajaran Pemerintah (Pemkot) Kota Bogor, TNI dan Polri hingga peran serta tim 7 dalam menjalin komunikasi dengan semua pihak.
“Pembentukan tim 7 merupakan momen penting yang akhirnya merubah konsiliasi dari konflik GKI Yasmin hingga kemudian berakhir dengan kebahagian bagi semua pihak. Kepercayaan yang dibangun dari komunikasi maupun dialog yang dilakukan secara masif dan intensif menjadi elemen lain yang menentukan. Saat peresmian gereja dilakukan oleh Menko Polhukam dan Mendagri pada April 2023,” papar Bima Arya
Selain konflik GKI Yasmin, dalam kesempatan yang diisi diskusi singkat, tidak lupa Bima Arya menjelaskan toleransi, persaudaraan dan kebersamaan antar umat beragama di Kota Bogor yang saling mengunjungi saat perayaan hari besar agama.
Program, kegiatan maupun capaian yang diraih Kota Bogor termasuk yang diterangkan, diantaranya pelaksanaan Bogor Street Festival Cap Go Meh.
Salah satu delegasi yang merupakan Wali Kota Butig, Dimnatang Pansar usai kegiatan mengungkapkan bahwa sebuah kehormatan bagi para delegasi dapat bertemu dan mendengar langsung dari Wali Kota Bogor, Bima Arya terkait penanganan serta penyelesaian dari konflik GKI Yasmin. Ia sangat mengapresiasi kepemimpinan yang dilakukan Bima Arya di Kota Bogor,
"Alhamdulillah, kami bisa belajar banyak dari interaksi dan diskusi singkat dengan Wali Kota Bogor maupun yang mendampinginya. Kami menjadi lebih terinspirasi tentang arti kebersamaan dan saling menghormati serta menghargai perbedaan yang ada, terima kasih,” kata Dimnatang Pansar.
Selain Dimnatang Pansar, turut serta Wali Kota Pagayawan, Khalida Polao Sanguila, Wali Kota Maluso, Hanie Bud dan Wali Kota Tipo-Tipo, Arcam Istarul selain perwakilan The Asia Foundation Indonesia dan Filipina.
Hasbullah selaku Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor bersama Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih dan Camat Bogor Barat, Dudi Fitri Susandi serta perwakilan Bagian Hukum Setda Kota Bogor hadir mendampingi Bima Arya.
Artikel Terkait
10 Ucapan Selamat Hari Jadi Bogor atau HJB ke-541, Pas buat Status WA, IG, dan FB
Catat! Dana KJP Plus Dibelanjakan Secara Non Tunai, P4OP Dinas Pendidikan Jakarta Keluarkan Imbauan Penting
Murah Meriah! Saingan Bakso Tulang Rangu, 2 Bakso Tetelan Super Barbar Ini Ada di Bogor
Resmi! KJMU Tahap 1 2023 Sudah Cair Rp9 Juta, Cek Nama yang Disahkan Gubernur Jadi Penerima!
5 Kedai Bakso Terenak di Bogor Utara, Ada Bakso Favorit Kamu Nggak?
UPDATE KJP Bulan Juni 2023 Cair Bertahap Awal Bulan Dimulai dari SD, SMP dan SMA? Simak Info Selengkapnya
20 Ucapan Selamat Hari Pancasila 2023 Cocok Dibagikan di Sosmed
Air Terjun Air Terjun Curug Jaksa Bogor, Rekomendasi Wisata yang Cocok untuk Healing Saat Long Weekend
Lowongan Kerja Juni 2023 di PT Pegadaian Ada Banyak Posisi yang Dibuka!
Resep Pempek Tanpa Ikan dan Ayam Ala Chef Devina Hermawan, Wajib Banget Dicoba!