AYOBOGOR.COM - Tokopedia sebagai bagian dari Grup GoTo terus berupaya menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan ramah lingkungan. Dalam mendukung ‘Misi Nol Sampah GoTo 2030’ melalui gerakan ‘Tokopedia Hijau’, Tokopedia bekerja sama dengan mitra strategis dan masyarakat untuk berperan aktif mendukung kelestarian lingkungan hidup.
Potensi bisnis ramah lingkungan masih sangat besar. Data Tokopedia selama Januari 2023 mencatat, Kota Bandung, Kota Surabaya, Kota Denpasar, Kota Semarang, dan Kab. Sleman sebagai wilayah dengan jumlah pencarian produk ramah lingkungan paling banyak.
Sementara itu, penjualan produk daur ulang di tahun 2022 sebesar hampir 1,5 kali lipat dibandingkan tahun 2021 di Tokopedia.
Daridiri, Pijak Bumi dan Kunang Jewelry merupakan beberapa contoh pelaku usaha lokal yang telah memanfaatkan Tokopedia untuk menjalankan bisnis produk ramah lingkungan.
Daridiri adalah usaha sosial yang menyediakan produk kebutuhan diri/produk kebutuhan pribadi yang berkelanjutan. Melalui filosofi namanya, Daridiri ingin menyampaikan pesan bahwa menjaga bumi/lingkungan dapat dimulai dari diri kita sendiri sebagai individu dengan mengubah kebutuhan perawatan diri dari produk sekali pakai menjadi produk yang dapat digunakan kembali, seperti pembalut kain, kapas kain, sapu tangan dan masih banyak lagi—yang secara efektif dapat mengurangi limbah.
Produk Daridiri dijahit oleh ibu-ibu desa di daerah Cimande, Kabupaten Bogor. Misi lain dari Daridiri adalah memberdayakan lebih banyak perempuan desa dengan memberikan mereka kesempatan kerja menjahit produk-produk ramah lingkungan.
“Daridiri punya misi untuk bisa menjadi produsen produk ramah lingkungan dengan harga yang terjangkau untuk membantu memenuhi kebutuhan gaya hidup ramah lingkungan bagi semua orang. Sejak bergabung dengan platform online seperti Tokopedia, kami juga dapat menjangkau pembeli dari berbagai wilayah di Indonesia,” kata Pemilik Bisnis Daridiri, Betry Agrisa.

Pijak Bumi merupakan merek sepatu yang menggunakan bahan alami, daur ulang, dan dapat didaur ulang. Setiap produk Pijak Bumi yang telah dibeli dapat diperbaiki ulang atau jika kondisi sangat rusak dapat didaur ulang menjadi kain, dan bisa diproduksi kembali menjadi sepatu.
Pijak Bumi juga memiliki misi untuk mengurangi sampah, dengan mengurangi plastik sekali pakai dan menggunakan cassava bag sebagai packaging.
"Kami berharap dengan penggunaan bahan baku yang lebih ramah lingkungan ini, dapat menjadi langkah kecil masyarakat sebagai wujud peduli lingkungan," ujar Product Designer Pijak Bumi, Wenseslaus Guantana.

Kunang Jewelry asal Gianyar, Bali, yang bergerak di bidang perhiasan, menjalankan bisnis yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan sampah logam.
“Kunang Jewelry memanfaatkan sampah logam yang berasal dari kabel, roll mesin, hingga pipa logam yang berpotensi dijadikan perhiasan. Dalam menjalankan bisnis berkelanjutan ini, kami bekerja sama dengan tiga tempat pembuangan sampah di Denpasar. Kami juga memanfaatkan bambu sebagai bahan dasar pengemasan yang kokoh dan flexible sehingga tidak memerlukan bubble wrap,” kata Pemilik Bisnis Kunang Jewelry, Dian Suri Handayani.
Artikel Terkait
Pemprov Jabar Dorong Bank BJB Realisasikan Kredit Ramah Lingkungan
Plastik Dilarang, Warga Mesti Beralih ke Kantong Ramah Lingkungan
Kota Futuristik dan Ramah Lingkungan Siap Dibangun di Jepang
Clearance Sale Ramadan! Diskon Motor Yamaha hingga Rp12 Juta di Tokopedia
Ramah Lingkungan, DLH Kota Bogor Angkut Sampah Pakai Sepeda Motor Listrik
Mahasiswa Telkom University Bayar Uang Kuliah Lewat Tokopedia dan Shopee
Honda CR-V Berbahan Bakar Hidrogen Bakal Jadi Mobil Ramah Lingkungan Terbaru
Manfaat Menerapkan Gaya Hidup Eco Living: Kenali Kriteria Rumah dengan Konsep Ramah Lingkungan
Ertiga Hybrid, Mobil Ramah Lingkungan Kebanggaan Suzuki