AYOBOGOR.COM--Kegiatan jual-beli telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Pembeli kini berperilaku mandiri, mengandalkan digital, dan selektif dalam mengambil keputusan pembelian. Mereka cenderung melakukan riset sendiri dan bahkan membandingkan solusi sebelum menghubungi sales.
Fakta ini menuntut tim penjualan untuk lebih responsif dan solutif dalam menangani pertanyaan pelanggan. Akhirnya, teknologi menjadi alat yang dibutuhkan dalam strategi pertumbuhan bisnis.
Seperti customer relationship management (CRM) dan sales automation, yang dirancang untuk membantu kerja tim sales menjadi lebih efisien dan terstruktur. Simak terus penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Apa Itu CRM dan Sales Automation?
Customer relationship management (CRM) adalah sistem yang dirancang untuk membantu bisnis membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan. Alat ini memungkinkan kita untuk menyimpan data kontak, melacak interaksi, hingga mengelola pipeline penjualan.
Sedangkan sales automation, merupakan teknologi yang mampu mengotomatiskan proses-proses repetitif dalam penjualan. Alat ini memungkinkan tim penjualan untuk mempercepat dan mengurangi tugas administratif, seperti mengirim email tindak lanjut, hingga penjadwalan janji temu.
Penggunaan chatbot juga menjadi salah satu bentuk otomatisasi dalam penjualan yang sedang populer saat ini. Penerapannya dapat membantu kita untuk merespons prospek secara instan dan otomatis.
Peran strategis keduanya dalam sales enablement
CRM dan sales automation digunakan untuk meningkatkan kemampuan tim penjualan agar mampu menjual produk dan layanan secara strategis. CRM memungkinkan penyimpanan data pelanggan yang terstruktur dalam satu platform yang terpusat.
Hal ini tentu akan memudahkan tim penjualan dalam memahami histori interaksi, preferensi, dan kebutuhan secara detail. Sementara sales automation, berperan penting dalam membuka peluang, serta menciptakan komunikasi yang relevan dan tepat waktu.
Penggunaan keduanya menciptakan kombinasi teknologi yang mampu memperkuat proses penjualan end-to-end. Integrasi ini memungkinkan tim penjualan untuk fokus pada hal-hal strategis, seperti: membangun hubungan bisnis, mengatasi hambatan dalam pipeline, dan menutup transaksi lebih cepat.
Dampak penggunaan CRM dan sales automation terhadap bisnis
Mengintegrasikan CRM dan Sales Automation tidak melulu soal meningkatkan efisiensi, juga bukan sekedar transformasi teknologi. Upaya ini juga memberikan dampak terhadap kinerja tim dan operasional bisnis secara keseluruhan. Berikut beberapa dampak positif yang paling signifikan.
- Sales automation mampu meningkatkan kecepatan konversi,
- meningkatkan akurasi laporan dan prediksi penjualan,
- mengefisiensi waktu dan energi tim penjualan,
- meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan,
- serta memperbaiki kerja sama tim antar departemen.
Langkah Praktis Mengoptimalkan Revenue melalui Integrasi
Lalu, bagaimana caranya agar bisnis dapat menggunakan kedua alat ini secara efektif? Intinya adalah persiapan yang matang pada saat dan sebelum implementasi integrasi teknologi.
Berikut adalah beberapa langkah praktis yang bisa kita lakukan untuk mengoptimalkan revenue melalui integrasi CRM dan sales automation.
Audit kesesuaian sistem yang sudah ada dengan kebutuhan bisnis
Karena bisnis tidak dapat menghapus keseluruhan sistem yang sudah ada, maka upaya yang dapat dilakukan adalah mengevaluasi sistem dan proses yang sudah berjalan. Kita perlu memastikan apakah data prospek dan pelanggan dari berbagai platform sudah terkelola dengan baik.
Selain itu, kita juga perlu memastikan, adakah tahapan dalam proses penjualan yang sering menjadi hambatan bagi pelanggan untuk melakukan konversi. Serta, adakah aktivitas proses penjualan yang seringkali menyita waktu tim.