Beroperasi Lagi Besok, Segini Tarif Biskita Kota Bogor Terbaru Bisa Bayar Pakai QRIS!

photo author
- Senin, 7 April 2025 | 09:34 WIB
Sejumlah armada Biskita yang dibakal kembali beroperasi ((Husnul Khatimah/Ayobogor))
Sejumlah armada Biskita yang dibakal kembali beroperasi ((Husnul Khatimah/Ayobogor))

AYOBOGOR.COM -- Kabar gembira datang bagi masyarakat Kota Bogor. Biskita Transpakuan, layanan angkutan kota yang sudah lama dinantikan, akan kembali beroperasi mulai Selasa, 8 April 2025.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengumumkan bahwa layanan ini akan kembali melayani masyarakat dengan dua koridor yang sudah disiapkan, yakni Koridor I dan II.

Biskita Transpakuan kembali hadir untuk memberikan solusi transportasi yang lebih efisien dan terjangkau bagi warga Kota Bogor, terutama bagi mereka yang mengandalkan angkutan umum sebagai moda transportasi sehari-hari.

Dedie Rachim menyatakan bahwa tarif untuk Biskita masih tetap sama dengan sebelumnya, yaitu Rp 4.000 per perjalanan, yang sudah sesuai dengan tarif subsidi yang diberikan oleh pemerintah.

Salah satu pembaruan yang dihadirkan kali ini adalah metode pembayaran yang lebih modern dan praktis. Kini, selain menggunakan kartu atau uang tunai, pengguna layanan Biskita dapat membayar menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Dengan demikian, masyarakat dapat melakukan pembayaran dengan lebih mudah dan cepat, cukup menggunakan aplikasi pembayaran digital yang mendukung QRIS, menjadikan pengalaman naik angkutan umum semakin praktis.

Jam operasional Biskita untuk Koridor I dan II dimulai pada pukul 05.00 WIB hingga 21.00 WIB. Dengan jam operasional yang panjang, layanan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Bogor dari pagi hingga malam hari, terutama bagi mereka yang memerlukan mobilitas tinggi untuk bekerja atau aktivitas sehari-hari lainnya.

Namun, Dedie Rachim juga menginformasikan bahwa untuk Koridor V dan VI, rute yang menghubungkan daerah-daerah tertentu di Kota Bogor, masih dalam tahap kajian.

Hal ini disebabkan karena status kedua koridor tersebut yang bersifat non-subsidi, sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk melakukan perencanaan dan persiapan. Dedie juga menjelaskan bahwa penetapan tarif untuk Koridor V dan VI juga memerlukan Surat Keputusan (SK) dari Wali Kota.

Adapun rute yang akan dilalui oleh Biskita untuk Koridor I dan II juga sudah ditetapkan. Untuk Koridor I, rute dimulai dari Terminal Bubulak menuju Cidangiang dan sebaliknya, dengan total 33 titik pemberhentian yang tersebar di berbagai lokasi strategis.

Beberapa titik pemberhentian utama untuk Koridor I antara lain: Terminal Bubulak, SBJ 1, Semplak, Ruko Yasmin 1, Radar Bogor, Transmart, Cimanggu 1, hingga Cidangiang. Dengan adanya titik pemberhentian yang banyak, masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan Biskita di berbagai tempat yang sering mereka kunjungi.

Sementara itu, untuk Koridor II, rute akan dimulai dari Terminal Bubulak menuju Ciawi dan sebaliknya. Koridor ini memiliki 42 titik pemberhentian yang mencakup berbagai lokasi penting di Kota Bogor, seperti Perum Sinbad, Pasar Gunung Batu, Veteran, BAPPEDA, Kebun Raya, dan berbagai titik lainnya hingga kembali ke Terminal Bubulak.

Dengan kembali beroperasinya Biskita Transpakuan, Pemerintah Kota Bogor berharap dapat memberikan alternatif transportasi yang nyaman, terjangkau, dan efisien bagi masyarakat. Kehadiran Biskita juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan di pusat kota serta mendukung mobilitas warganya dalam menjalankan berbagai kegiatan sehari-hari.

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan layanan Biskita, pastikan untuk memeriksa jadwal keberangkatan dan titik pemberhentian terdekat agar dapat menikmati kenyamanan dan kemudahan dari angkutan umum ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husnul Khatimah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X