AYOBOGOR.COM -- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial mengumumkan bahwa berbagai bantuan sosial (bansos) akan segera dicairkan, dimulai pada 10 April 2025.
Bantuan ini akan diterima oleh masyarakat yang berhak, dengan proses pencairan dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa jenis bantuan sosial yang akan disalurkan antara lain adalah bantuan tunai, bantuan sosial beras, dan bantuan pendidikan untuk anak-anak kurang mampu.
Salah satu kabar gembira adalah untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu yang tidak bisa bersekolah. Pemerintah akan menyediakan fasilitas pendidikan gratis melalui "Sekolah Rakyat".
Siswa yang tergolong dalam kategori ini akan ditempatkan di asrama, dan seluruh kebutuhan mereka, mulai dari makan, buku, sepatu, hingga tas, akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Bagi siswa yang rumahnya dekat dengan asrama, mereka tetap bisa pulang pergi, sementara yang lebih jauh akan tinggal di asrama.
Mulai 10 April 2025, bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) akan cair untuk siswa SD, SMP, dan SMA. Bagi penerima bantuan PIP, diwajibkan membawa buku tabungan atau kartu debit ATM, serta kartu Indonesia Pintar. Bantuan ini juga berlaku untuk SDLB (Sekolah Dasar Luar Biasa), Paket A, dan jenjang SMP serta SMA.
Di jenjang SD, total siswa yang menerima bantuan berjumlah lebih dari 623 ribu orang, dengan total dana yang disalurkan mencapai lebih dari 10 miliar rupiah. Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pendidikan, seperti pembelian buku, sepatu, dan perlengkapan sekolah lainnya.
Selain bantuan pendidikan, ada juga bantuan tunai yang disiapkan pemerintah. Salah satunya adalah bantuan sosial Atensi API untuk periode Maret-April 2025 dengan total bantuan Rp400.000.
Pencairan akan dilakukan melalui Bank Mandiri, Bank PSI, atau melalui PT Pos Indonesia. Bantuan ini akan disalurkan mulai 7 April 2025, dengan penerima diminta untuk membawa akta kelahiran dan didampingi oleh wali.
Selanjutnya, bantuan PKH tahap kedua dan BPNT tahap kedua juga akan segera dicairkan. Proses verifikasi dan validasi data penerima bantuan akan dimulai pada 7 April 2025.
Pemerintah memastikan bahwa pencairan akan berlangsung secara merata di akhir April hingga awal Mei 2025. Bagi penerima bantuan, pastikan kartu KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) selalu dalam genggaman, karena hanya keluarga penerima manfaat yang bisa mengakses bantuan ini.
Selain itu, bantuan sosial non-tunai berupa beras 10 kg akan disalurkan secara bertahap. Program ini mencakup empat kali pencairan, yang masing-masing akan mengirimkan 10 kg beras untuk setiap keluarga penerima.
Jadwal pengambilan beras akan diumumkan melalui surat undangan yang dibagikan oleh RT setempat. Penerima yang sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) akan terus menerima bantuan ini, sementara yang belum terdaftar akan dicoret pada tahap selanjutnya.
Pemerintah juga memastikan bahwa semua penerima bantuan telah melalui proses verifikasi yang ketat, termasuk verifikasi data yang dilakukan di lapangan. Penerima bantuan PKH dan BPNT yang telah lolos verifikasi di bulan Maret 2025 akan segera menerima bantuan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Dengan adanya bantuan sosial ini, pemerintah berharap dapat meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu, sekaligus mendukung pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi anak-anak di seluruh Indonesia.
