-Kondisi cover body yang baik, tidak terbuka. Karena air yang masuk dapat menyebabkan korsleting di bagian komponen electrical.
3. Kurangi Kecepatan
Pengendara perlu mengurangin kecepatan saat melewati genangan air untuk mencegah terjadinya aquaplaning
4. Jaga Jarak Aman
Berkendara dalam kondisi hujan atau jalan yang basah diperlukan jarak yang aman untuk menghindari kecelakan, dikarenakan jalan lebih licin sehingga traksi/daya cengkram pada roda motor berkurang. Terlebih saat jarak pandang pendek ketika hujan. Ini untuk menghindari tabrakan antar pengguna jalan.
5. Mengatur Penggunaan Rem
Lakukan pengereman dengan halus dan perlahan, dan menggunakan rem depan dan belakang agar lebih pakem. Karena saat kondisi hujan traksi atau daya cengkram roda terhadap permukaan jalan yang basah menjadi berkurang, sehingga untuk menghindari slide atau tergelincir saat melakukan pengereman atur tekanan rem dan jaga jarak pengereman agar motor lebih mudah dikendalikan.
6. Selalu Waspada
Berusaha untuk tetap fokus terhadap sekitar kita, baik itu kendaraan lain, jalan yang berlubang dan ada orang yang menyeberang, dengan tetap waspada serta menjaga fokus akan membantu pengendara untuk mengatur kecepatan pada kecepatan yang aman.
7. Berhenti dan berteduh jika diperlukan
Sebaiknya berteduh bila hujan dirasa terlalu deras. Sebab, pada cuaca tertentu, potensi pohon tumbang, banjir, hingga tanah longsor bisa saja terjadi, namun jangan berteduh di bawah jembatan atau terowongan, hal tersebut dapat mengganggu pengguna jalan lain
“Poin yang paling utama dalam berkendara saat musim hujan ataupun tidak, yakni keadaan fisik pengendara dan kondisi motor harus dipastikan dalam keadaan yang prima. Hal tersebut sangat penting karena untuk menghindari terjadinya kecelakaan atau mogok dijalan. Pengendara harus selalu persiapkan kendaraan dengan baik dan lakukan perawatan secara berkala di Dealer dan Bengkel Resmi Yamaha agar kondisi kendaraan selalu maksimal,” ucap Fajar Afriansyah Instruktur YRA Jakarta