Namun, kedua pihak masih terlibat bentrokan hingga puncaknya pada 30 Oktober 2023, pimpinan tentara Inggris Brigadir Jenderal Mallaby tewas.
Setelah Mallaby diganti oleh Mayor Eric Carden Robert Mansergh, pihak Inggris mengeluarkan ultimatum agar Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan.
Kemudian mereka pun meminta rakyat Indonesia berkumpul paling telat pada 10 November 1945 di Surabaya.
Namun ancaman tersebut malah tidak dituruti dan berbalik pada perlawanan hingga perang pun pecah. Perang tersebut terjadi kurang lebih selama tiga minggu.
Perang tersebut membuat 20 ribuan rakyat Surabaya menjadi korban,di samping ratusan ribu masyarakat yang pergi dari kota tersebut. Akhirnya Surabaya pun dikenal sebagai Kota Pahlawan.
Adapun penetapan hari pahlawan pada 10 November berdasarkan keputusan Presiden (Keppres) Soekarno berdasarkan Keppres No. 316 Tahun 1959.