AYOBOGOR.COM - Dua sekolah di Kota Bogor, yaitu SMPN 9 dan SMPN 17 mendapat kucuran dana dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor untuk membangun toilet sekolah.
Namun anggaran pembangunan dinilai fantastis, karena masing-masingnya mendapat anggaran dari APBD Kota Bogor sebesar Rp200 juta.
Hal tersebut pun menuai keheranan dari DPRD Kota Bogor. Pasalnya toilet sekolah Rp200 juta lebih mahal ketimbang harga rumah subsidi.
Keheranan itu bukan tanpa alasan, pasalnya Kota Bogor sendiri masih kekurangan sekolah dan ruang kelas untuk bisa menampung para pelajar.
Hal ini diutarakan oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zaenal Abidin di Bogor pada Kamis, 5 Oktober 2023.
"Kenapa justru dinas pendidikan membangun toilet seharga rumah subsidi? Bahkan lebih mahal," ujar Zaenal, dikutip dari Republika, Jumat, 6 Oktober 2023.
Meski penting, namun dia tidak menyangka anggaran pembangunannya bisa sebesar itu. Karena itu, pihaknya berencana melakukan sidak hingga memanggil disdik.
"Komisi III juga telah mendapat aduan dari masyarakat soal adanya proyek toilet bernilai fantastis," katanya.
Isi toilet Rp200 juta di SMPN 9 dan SMPN 17
Sebelumnya Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disdik Kota Bogor Sultodi Mahbub menjelaskan bagaimana isi toilet tersebut.
Mulanya, pihak disdik menggunakan jasa arsitek untuk menentukan bagaimana konsep bangunan toilet.
Menyadur LPSE, harga konsultasi bangunan toilet di SMPN 9 menelan biaya Rp34,2 juta, sedangkan di SMPN 17 Rp33,9 juta.
Kedua bangunan toilet mengusung konsep arsitektur ikonik dan berintegrasi dengan penataan lingkungan.
Konsep arsitektur ikonik sendiri untuk menghilangkan anggapan bahwa toilet merupakan tempat yang kumuh atau kotor.