AYOBOGOR.COM – Berikut ini akan dibahas mengenai jari bayi yang tergunting oleh perawat di Rumah Sakit Palembang.
Berita mengenai jari bayi yang tergunting oleh perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang menjadi perbincangan para netizen di akun Instagram @lambe_turah pada hari Minggu, 5 Februari 2023.
Kejadian itu terjadi pada hari Jumat, 3 Februari 2023 sekitar pukul 10.00 WIB. Pada saat itu, perawat ingin membuka selang infusan anak bayi itu.
“Saat itu dia (perawat) mau membuka infusan,”ujar Suparman selaku ayah bayi tersebut.
Suparman mengatakan bahwa dari awal pihak keluarga sudah mengingatkan agar perawat tersebut membuka perban saja pada tangan yang dipasang infus, tetapi perawat tersebut tidak mendengar apa yang dikatakan dari pihak keluarga.
Perawat itu malah mengambil gunting besar sehingga menyebabkan kelingking kiri bayi itu terpotong.
Diketahui bahwa perawat itu tidak mau menjumpai pihak keluarga bayi. Oleh karena itu. pihak keluarga melapor ke pihak polisi karena tidak terima dengan sikap lalai dari perawat tersebut.
Pihak Rumah Sakit yang mengetahui kejadian tersebut bersedia untuk bertanggung jawab dengan anak bayi dioperasi dan dibawa ke ruang VIP.
“ Anak saya dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah dikarenakan demam, saya lapor ini demi untuk meminta pertanggungjawaban dari perawat tersebut yang telah memotong jari anak saya,” ujar Suparman.
Laporan dari Suparman selaku ayah bayi sudah diterima dengan nomor LP/B/273/II/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel mengenai perkara kesalahan yang menyebabkan orang luka berat. UU No. 1 Tahun 1946 tentang Pasal 360 KUHP.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Haris Dinzah mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan menghimpun keterangan saksi-saksi yang ada di Rumah Sakit mengenai kejadian tersebut.
Haris juga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap oknum perawat untuk mendapatkan fakta terhadap peristiwa itu.
“Apabila terbukti benar maka akan diproses hukum lebih lanjut,” Ujar Haris.
Muksin selaku Wakil Direktur Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan SDM RSMP mengatakan bahwa perawat yang mengakibatkan jari bayi 8 bulan nyaris putus di nonaktifkan sementara dari tugaskan di Rumah Sakit.